Ilustrasi penggunaan earphone. (Foto: Shutterstock)
SENGKANG – Nasib tragis dialami Bayu (25). Ia tewas saat bermain ponsel yang sedang teraliri listrik atau di-charge.
Warga Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan itu ditemukan kaku tak bernyawa di kamarnya, Jumat, 21 Mei.
https://radarbanyumas.co.id/berenang-di-pantai-sodong-kakak-adik-tenggelam/
Kapolsek Tanasitolo, AKP Muhram Tjokeng mengatakan, mayat Bayu pertama kali ditemukan ibunya, Marwati. Sang ibu hendak membangunkan Bayu untuk bersiap salat Jumat, sekitar pukul 11.00 Wita.
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tengkurap. Badannya kaku, keluar darah dari lubang hidung dan telinga,” ujar Muhram seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup).
Dia menambahkan, putra dari Danramil 1406-02/Tanasitolo, Kapten Inf Muh Asri itu meninggal dalam keadaan tengah menggunakan ponsel yang sedang teraliri listrik atau di-charge. Juga headset terpasang di telinga yang tersambung ke ponsel tersebut.
“Meninggalnya murni karena tersetrum listrik melalui ponsel,” jelasnya.
Mayat warga Baru Tancung tersebut sempat ditangani pihak Puskesmas Tanasitolo, sebelum disemayamkan dan dikembumikan oleh pihak keluarga.
Kepala Puskesmas Tanasitolo, dr Muhammad Junaid, menuturkan, penyebab kematian korban karena tersengat listrik melalui jaringan kabel headset yang terpasang di telinga.
“Dilihat dari darah yang keluar dari hidung dan telinga. Diprediksi kejadiannya terjadi pada dini hari atau sekitar pukul 05.00 Wita,” terang dr Junaid. (Man)