Parapet Sungai Jebol Puluhan Rumah Warga Tergenang

Sabtu 09-02-2019,09:26 WIB

Genangan : Salah satu sekolah di Desa Sumberadi Kecamatan Kebumen tergenang air akibat jebolnya parapet sungai Kedungbener, Jumat (8/2).Saefur Rohman / Kebumen Ekspres KEBUMEN - Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kebumen Kamis (7/2) malam kemarin membuat parapet tanggul sungai Kedungbener jebol tak kuasa menahan debit air yang membludak. Informasi yang berhasil dihimpun Ekspres (Radarbanyumas Grup), peristiwa itu terjadi Jumat (8/2) sekitar pukul 06.00 WIB. Kejadian itu berada di tiga lokasi yakni RT 1, RT 2, RT 3 RW 2 Dukuh Bojong Desa Sumberadi Kecamatan Kebumen. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian jebolnya parapet tersebut, namun luapan air mengenangi 107 KK rumah warga. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kebumen, Drs Eko Widianto melalui Bako Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto mengatakan, jebolnya parapet Sungai Kedungbener itu diakibatkan tidak kuasa menampung debit air. Hal itu dikarenakan hujan deras yang terjadi di wilayah kebumen bagian utara terjadi sejak Kamis pukul 21.00 WIB hingga Jumat pagi. "Mendapat laporan itu kami luncurkan beberapa relawan untuk assessment dan pengemanan di wilayah terdampak genanagan," kata Heri, Jumat siang. Luapan air yang berasal dari parapet itu mengakibatkan genangan setinggi 20 - 40 sentimeterd iluar rumah dan 15 - 10 cm di dalam rumah penduduk. "Jebolan parapet sepanjang 20 meter dengan tinggi 2 meter," ungkapnya. Namun hingga pukul 18.00 WIB kemarin sore kondisi genangan air sudah surut dan warga sudah bisa beraktifitas melakukan bersih - bersih rumah. Heri menambahkan, pihaknya akan berupaya berkordinasi dengan pihak desa setempat untuk melakukan perbaikan. Namun pihak Desa Sumberadi telah berkoordinasi dengan BPWS untuk melakukan penanganan perbaikan. "Desa sudah berkoordinasi dengen BPWS dan kabarnya sudah dalam tahap lelang untuk perbaikan," kata Heri. Dia menghimbau seluruh warga yang bedekatan dengan tanggul sungai untuk selalu mencermati kondisi air, jika tanggul dalam kondisi membahayakan segera laporkan ke pihak desa. (fur)

Tags :
Kategori :

Terkait