Sudah Beli Oleh-oleh Tapi Batal Berhaji

Kamis 09-06-2022,10:31 WIB

GAGAL LAGI : Daliman yang berusia 65 tahun lima bulan tidak jadi berangkat haji tahun ini. Sedangkan istrinya Sri Haryani yang berusia 62 tahun lima bulan berangkat haji tahun ini. BANJARNEGARA - Daliman (65) tidak jadi berangkat haji tahun ini. Dia tak bisa bersama sang istri ke tanah suci. Pasalnya, pada tahun ini, pemerintah memberlakukan batasan usia pada calon jamaah haji. Istri Daliman, Sri Haryani yang berusia 62 tahun lima bulan berangkat dinyatakan masih bisa berangkat. Daliman menuturkan, seharusnya, dia berangkat haji tahun 2020. Namun batal karena adanya pandemi Covid-19. Tahun 2021 juga tidak ada pemberangkatan haji. "Daftar 2011, pelunasan 2019. Baru tahu ada penundaan kemarin abis lebaran,” kata pensiunan guru SD itu. Adanya pembatalan secara mendadak, membuatnya merasa kecewa. Menurut Daliman, pemberitahuan pembatalan secara langsung tidak ada. “Kemarin yang mendapat surat yang berangkat. Yang ngga berangkat ngga dapat surat. Di share di grup. Ngga pakai surat resmi,” ungkapnya. Sebelumnya, dia sudah mengikuti manasik. Sebelum puasa lalu pun sudah dibentuk ketua regu dan ketua kelompok. Dia juga sudah melakukan manasik dan vaksin Meningitis dan vaksin booster Covid-19. Dia mengenang, pengumuman pembatalan setelah hari raya Idul Fitri. "Pertama ya kaget. Sudah persiapan komplit, termasuk sudah pesan oleh-oleh dan aksesoris untuk setelah pulang haji. Ada sajadah, sarung," jelasnya. https://radarbanyumas.co.id/menlu-minta-arab-saudi-tambah-kuota-haji/ Dia berharap tahun depan tidak ada pembatasan usia. “Yang usianya di atas 70 kan banyak,” katanya. GAGAL LAGI : Daliman yang berusia 65 tahun lima bulan tidak jadi berangkat haji tahun ini. Sedangkan istrinya Sri Haryani yang berusia 62 tahun lima bulan berangkat haji tahun ini. Daliman berharap calon jamaah haji yang batal berangkat tahun ini dikumpulkan dan diberi penjelasan. "Ada teman yang konfirmasi ke Kemenag, perwakilan. Katanya aturan dari Arab," terangnya. Kepada istrinya yang akan berangkat haji tahun ini, dia berpesan agar selalu menjaga kesehatan. “Jangan memaksakan diri. Ibadah haji kan butuh fisik, harus dijaga. Jangan lupa makan dan minum, jangan sampai terlambat. Ibadah sesuai kemampuan, jangan memaksakan diri," pesannya. Sedangkan sang istri berangkat karena telah mendapat restu dari sang suami. “Bapak bilang berangkat saja, banyak temannya. Mudah-mudahan Bapak tahun depan bisa berangkat,” kata Sri Haryani yang juga pensiunan guru SD. Dari Banyumas dilaporkan, pelepasan calon haji tingkat Kabupaten Banyumas dengan Bupati yang rencana diselenggarakan di Kawasan Menara Pandang Teratai pada 15 Juni mendatang batal. KaKanKemenag Banyumas H Aziz Muslim SAg MPdI dalam pelepasan haji 19 ASN KanKemenag Banyumas, Rabu (8/6) mengatakan, sebenarnya ada rencana bupati bersedia melepas calon haji Banyumas pada 15 Juni. Akan tetapi, mengingat ternyata kloter-kloter awal yang diberangkatkan ada jemaah yang positif Covid-19, itu dinilai mengganggu psikologis kesiapan mental jemaah, maka bupati mengambil kebijakan meniadakan pamitan oleh Pemkab Banyumas. Di Cilacap, 409 calon jamaah haji (Calhaj) Kabupaten Cilacap dilepas oleh Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachamn. Mereka terbagi dalam dua kloter ini akan di berangkatkan pada tanggal 20 dan 21 Juni melalui embarkasi Solo. GAGAL LAGI : Daliman yang berusia 65 tahun lima bulan tidak jadi berangkat haji tahun ini. Sedangkan istrinya Sri Haryani yang berusia 62 tahun lima bulan berangkat haji tahun ini. Wabup mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cilacap bersama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap telah berupaya maksimal agar kuota jamaah dari Cilacap dapat ditambah. Namun, regulasi Kerajaan Arab Saudi menghendaki pembatasan, sehingga kuota jamaah haji Indonesia dibatasi hanya 50 persen. "Mau tidak mau pemerintah harus menyesuaikan. Untuk Cilacap, dari 900 an kuota yang kami usulkan, baru 409 yang tahun ini dapat diberangkatkan," kata Syamsul. Syamsul berpesan, calhaj bisa nurut dengan pembimbing dan ketua rombongan sehingga dapat melaksanakan ibadah Haji dengan baik, dan kembali menjadi haji yang mabrur. Perwakilan jamaah Calhaj, KH. Shoim El Amin, menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu jamaah dalam mempersiapkan ibadah haji. “Kami menyampaikan terimakasih kepada Bupati dan Forkopimda atas dukungan yang luar biasa kepada kami, jamaah Calon Haji dalam mempersiapkan pelaksanaan ibadah Haji dan Umroh 2022,” katanya. Calhaj tersebut, terdiri dari 188 orang Calhaj pria, dan 221 Calhaj wanita. Kloter 26 embarkasi Solo dengan jamaah sebanyak 207 orang, dijadwalkan berangkat tanggal 20 Juni 2022. Sedangkan untuk kloter 27 embarkasi Solo sebanyak 202 jamaah, akan diberangikatkan tanggal 20 Juni 2022. Dan direncanakan kembali ke tanah air tanggal 3 Agustus 2022. (drn/yda/ray)

Tags :
Kategori :

Terkait