PLTS, Hemat Pengeluaran Tagihan Listrik, Ini Pengaplikasian ke Ponpes di Banjarnegara

Senin 04-10-2021,13:31 WIB

INOVASI: Perangkat PLTS terpasang di atap Masjid di Ponpes Tanbihul Ghofilin. BANJARNEGARA - Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dinilai efektif menurunkan tagihan listrik. Penggunaan PLTS juga mendukung program pemerintah dalam pencapaian 23 persen penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) pada tahun 2025. PLTS ini telah diaplikasikan atap masjid di Ponpes Tanbihul Ghofilin Desa Mantrianom Kecamatan Bawang. "PLTS dengan sistem on-grid bisa dijadikan salah satu alternatif untuk mengurangi biaya tagihan listrik karena PLTS ini bisa bekerja secara bersamaan dengan PLN sehingga listrik yang dihasilkan oleh PLTS akan mengurangi tagihan listrik PLN," kata Ketua tim pengabdian LPPM Undip Jaka Windarta. Dikatakan, PLTS cukup strategis diterapkan di Indonesia karena berada di garis Khatulistiwa. Banjarnegara sendiri memiliki serapan cahaya matahari yang cukup. https://radarbanyumas.co.id/wacana-logo-banjarnegara-diubah-munculkan-pro-kontra-ini-makna-per-item/ Listrik dari PLTS yang dipasang di atap masjid dihubungkan ke gedung tata usaha pondok yang memiliki kapasitas daya terpasang 3.520 VA. Dengan menerapkan PLTS berkapasitas 1.350 Watt maka PLTS dapat mengurangi tagihan listrik hampir setengah dari biaya normal. PLTS dengan kapasitas 1.350 Watt peak (Wp) dapat memproduksi lima sampai tujuh kWh tiap harinya. Dengan adanya PLTS ini, dapat menghemat biaya tagihan listrik sampai dengan Rp 250 ribu per bulan. Pengasuh Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin M. Chamzah Hasan sangat mendukung program PLTS. Sample PLTS yang telah terpasang terbukti cukup membantu pengeluaran pesantren. "Kita ada 2.500 santri yang semuanya membutuhkan listrik. Tentu ini sangat membantu. Dan paling penting, ini mendukung program pemerintah," kata pria yang pengurus Lembaga Wakaf PBNU ini. (drn)

Tags :
Kategori :

Terkait