NILAI : Dewan juri menilai nasi goreng yang dimasak oleh siswa laki-laki. ISTIMEWA
BANJARNEGARA - Memperingati Hari Kartini, para siswa SMA Negeri 1 Sigaluh berlomba memasak nasi goreng, Senin (22/4). Suasana GOR sekolah tempat berlangsungnya lomba, berubah layaknya dapur umum.
Ketua Panitia Hari Kartini, Ahmad Chaerul Aris mengatakan, lomba memasak ini hanya diikuti oleh siswa laki-laki. Para peserta berlomba-lomba menyajikan nasi goreng terbaik untuk menarik selera dewan juri.
Berbagai jenis nasi goreng dengan aneka campuran beradu menjadi yang terenak dengan penampilan terbaik dalam lomba tersebut. "Kegiatan ini untuk memeriahkan Hari Kartini, agar para siswa menjiwai nilai perjuangan Kartini, terutama dalam hal emansipasi," ujar Ahmad.
Selain lomba memasak nasi goreng, juga dilaksanakan peragaan busana kebaya dan juga drama musikal bertema Kartini.
Kepala SMAN 1 Sigaluh, Imam Raharjo mengatakan, keteladanan yang diambil dari RA Kartini bukan sekadar emansipasi dari sisi perempuan.
"Emansipasi juga harus dipahami dari sisi laki-laki, bahwa peran domestik tidak melulu dimonopoli oleh perempuan," ungkapnya. Akan tetapi kaum laki-laki juga harus mampu melakukan peran itu.
"Terlebih fenomena di masyarakat saat ini banyak yang pamongpraja. Papa momong mama kerja. Kalau di sinetron, ya dunia terbalik. Maka saya pikir kesetaraan gender juga harus sangat dipahami oleh para pria," imbuhnya. (drn)