Warga Desa Kalitengah Kecamatan Purwanegara dilatih kewaspadaan terhadap bencana. DARNO/RADARMAS.
BANJARNEGARA - Warga Desa Kalitengah Kecamatan Purwanegara dilatih kewaspadaan terhadap bencana. Mengingat desa tersebut terasuk satu dari 199 desa yang rawan bencana di Banjarnegara. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan pelatihan ini meliputi mitigasi, evakuasi, keposkoan, manajemen bencana, pertolongan pertama, pemetaan, simulasi, penggunaan alat evakuasi, P3K, alat komunikasi dan dapur umum. Pelatihan untuk membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) ini dilakukan selama tiga hari, dari Selasa sampai Kamis (19-21/3).
Sedangkan fasilitator dalam pelatihan ini berasal dari BPBD Banjarnegara, Dinas Sosial, RAPI, Tagana, PMI Banjarnegara dan Sarkab Banjarnegara.
Dia menyebut pelatihan ini merupakan yang kedua kalinya pada tahun ini. "Pembentukan Destana yang pertama pada tahun ini di Desa Pingit Lor Kecamatan Pandanarum. Kalau di Kalitengah ini yang kedua kalinya," jelasnya.
Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 30 orang. Berasal dari tokoh masyarakat, PKK, bidan, karang taruna dan lainnya. Dia menyebut sasaran pembentukan Desana ini yaitu penguatan kapasitas masyarakat dalam mengurangi resiko bencana. "Para peserta pelatihan ini agar menjadi agen kebencanan. Nantinya diharapkan melatih dan menyebarluaskan informasi dan pengetahuan yang diperoleh kepada masyarakat Kalitengah," paparnya. (drn)