BERDUKA : Kepala Desa Gumelem Kulon Kecamatan Susukan Arief Machbub semalam takziah ke rumah duka warganya yang tersambar petir. ISTIMEWA
BANJARNEGARA - Seorang penderes tewas tersambar petir, Rabu (20/2). Peristiwa ini terjadi di RT 6 RW 5 Dusun Lawang Datar Desa Gumelem Kulon Kecamatan Susukan.
Kepala Desa Gumelem Kulon Arief Machbub mengatakan korban meninggal dunia akibat tersambar petir ketika sedang menderes nira kelapa. "Yang bersangkutan kena petir ketika sedang nderes, namanya Sardan usia 33 tahun," jelasnya.
Korban yang tersambar petir ketika sedang menderes nira di depan rumahnya. "Lokasinya ngga jauh dari rumahnya. Pohon yang dideres sekitar 15 meter di depan rumah," jelasnya. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15:00 WIB. Petir menyambar sebelum turun hujan. "Jadi kesamber petirnya sebelum hujan," kata dia. Kuatnya sambaran petir membuat pucuk pohon kelapa hancur.
Usai tersambar, korban terjatuh ke tanah. Pohon kelapa yang dideres tingginya sekitar 16 meter. Namun tananya miring, sehingga korban jatuh sampai 18 meter. "Lukanya gosong pada bagian kanan. Dada sampai ke pangkal kaki. Tapi ngga ada luka akibat jatuhnya," tukasnya.
Korban yang masih bujangan tinggal bersama dengan ibunya Sarwen. Karena jarak yang dekat, ibunya ikut terdampak petir. "Ibunya kena percikan,matanya merah dan kepalanya terbentur sehingga sakit. Agak njendol," jelasnya.
Ibu korban sempat pingsan. "Waktu itu, ibu korban ngga tahu ketika putranya meninggal," ungkapnya. Akibat luka yang dialaminya, Sarwen dianjurkan untuk di bawa Puskemas 1 Susukan. (drn)