LONGSOR : Bencana tanah longsor mengakibatkan salah satu ruas jalan di wilayah Kecamatan Pandanarum terputus. ISTIMEWA
BANJARNEGARA - Bencana yang cukup sering terjadi di Banjarnegara tiga pekan terakhir membuat pemkab meningkatkan kewaspadaan. Bahkan, pemkab menetapkan status siaga darurat bencana menyusul 26 kejadian bencana dalam tiga minggu terakhir.
"Wilayah Banjarnegara merupakan wilayah yang rawan bencana hidrometeorologi. Dari data yang ada, telah terjadi 23 bencana longsor, dua kali angin kencang dan satu kali banjir," jelas Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rahman
Dia mengatakan, bencana ini dipicu curah hujan yang tinggi berkisar 641,1 mm. Sedangkan pada tahun 2018 lalu, terjadi 149 longsor, 25 angin kencang, enam kali banjir, dua kali gempa dan satu kali erupsi.
Karena potensi bencana yang masih tinggi, saat ini Pemkab masih memberlakukan siaga darurat. Status ini diberlakukan hingga 9 Februari mendatang. "Tapi ada kemungkinan diperpanjang dengan mempertimbangkan musim sesuai prediksi dari BMKG," ujarnya.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie mengatakan hujan diperkirakan akan turun hingga Mei mendatang. "Kami meminta agar masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang terjadi pada musim hujan ini," ujarnya. (drn)