Kegiatan melukis caping bambu sebagai salah satu rangkaian dari penyelenggaran Dieng Culture Festival (DCF) di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Banjarnegara. HERU/RADARMAS
BANJARNEGARA - Dieng Culture Festival (DCF) menjadi andalan Desa Wisata Dieng Kulon dalam perebutan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2018, dimana Dieng menjadi salah satu kandidatnya.
"Kita sudah masuk nominasi. Selanjutnya, tim dari Kementerian Pariwisata akan melakukan visitasi lapangan ke Desa Dieng Kulon untuk dinilai," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Dwi Suryanto
Desa Wisata Dieng Kulon Kecamatan Batur berhasil menjadi salah satu dari 43 nomine ISTA 2018. Dwi optimis Desa Wisata Dieng Kulon dapat bersaing dengan puluhan destinasi wisata lain, mengingat pengelolaan desa wisata di dataran tinggi Dieng tersebut sangat baik.
baca:
Cari dfc DCF Bakal Dievaluasi Menyeluruh
Bambu Disulap Jadi Jeep Amphibi
Kekeringan, DLH Tak Miliki Tangki Air
Proyek Jalan Banjarmangu - Lingamerta Capai 85 Persen
"Keterlibatan masyarakat sangat luar biasa dalam pengelolaan pariwisata yang dimotori oleh Kelompok Sadar Wisata Dienng Pandawa. Dan mereka cukup kreatif," katanya.
Sedangkan dalam dalam ajang ISTA ini, terang Dwi, ada beberapa kategori penilaian yang berkaitan dengan pengelolaan pariwisata berkelanjutan. Tentu dengan melibatkan masyarakat setempat.
Ia menyebutkan, dari 4.000 jiwa penduduk Dieng Kulon, sekitar 10 persen di antaranya menggeluti pariwisata. Selain itu, hampir seluruh petani kini juga mendapatkan imbas dari tumbuhnya pariwisata di Dieng.
Hal itu, tambah Dwi, menjadi salah satu indikator bahwa Dieng merupakan destinasi wisata yang memiliki nilai berkelanjutan untuk terus berkembang dan memberikan sumbangsih kesejahteraan masyarakat.(her)