Dinas kesehatan menggerakkan budaya hidup sehat untuk menekan penyakit tidak menular
BANJARNEGARA- Pengidap penyakit tidak menular (PTM) di Banjarnegara menunjukkan kecenderungan meningkat. Salah satu penyebabnya yakni minim melakukan aktivitas fisik terutama di perkotaan.
"Penyakit ini umumnya disebabkan gaya hidup tidak sehat serta kurangnya aktivitas fisik. Masyarakat ini mengalami transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat PTM, seperti stroke, jantung dan diabetes," kata Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara, dr Ahmad Setiawan kemarin.
Dijelaskannya kasus penyakit tidak menular (PTM) semakin meningkat dan menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia. Begitu juga dengan yang terjadi di Banjarnegara, dimana peningkatan pengidap penyakit tidak menular juga meningkat.
PTM umumnya disebabkan gaya hidup tidak sehat, salah satunya kurang aktivitas fisik. Kondisi ini dikarenakan kesibukan sehingga masyarakat tidak mengalokasikan waktu untuk berolahraga. Belum lagi, perkembangan teknologi yang memudahkan juga mengurangi aktivitas gerak tubuh.
Dijelaskannya, tren PTM pun berubah, yang awalnya hanya diderita oleh kelompok usia lansia, kini merambah ke usia produktif. Karena itu, pihaknya terus menggencarkan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), yakni dengan menerapkan gaya hidup sehat serta rutin beraktivitas fisik.
Selain menambah intensitas aktifitas fisik, Ahmad juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih mewaspadai PTM sejak dini. "Periksakan kesehatan meski sedang merasa sehat. Jangan takut biaya, karena kita sudah banyak menyiapkan program pelayanan kesehatan gratis," ujarnya.
Pemeriksaan yang dianjurkan meliputi tekanan darah, gula darah, kolesterol dan lainnya. Pemeriksaan ini diharapkan dapat mengetahui status kesehatan sehingga bisa mencegah terjadinya PTM. ”Pemeriksaan kesehatan secara berkala perlu dilakukan untuk pencegahan penyakit,” katanya.(her)