BANJARNEGARA - Bantuan keuangan dari pemerintah pusat untuk merehab Pasar Merden Kecamatan Purwanegara dinilai tidak tepat sasaran. Pasalnya dana miliaran rupiah itu dikucurkan untuk merehab pasar yang belum lama direhab.
"Kami dikucuri dana kurang lebih Rp 6 miliar," kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Kamis (12/7). Namun dana tersebut menurutnya kurang tepat sasaran. "Kalau saya bilang salah penempatan," ungkapnya.
CALON TEMPAT PKL : Bupati saat meninjau lokasi di dekat Pasar Ikan Banjarnegara yang rencananya akan digunakan untuk menampung PKL di Jalan Veteran. Untuk dananya sendiri, Pemkab sedang melobi agar bantuan rehab Pasar Merden yang tak efektif dialokasikan untuk merealisasikannya.(DARNO/RADARMAS)
Sebab pemerintah pusat mengalokasikan anggaran itu untuk merehab Pasar Merden. Padahal baru direhab dua tahun yang lalu. "Kalau dibangun di Merden ditempatkan dimana? Kan mubazir," paparnya.
Agar dana tepat sasaran, pihaknya mengajukan agar anggaran bisa dipindahkan alokasinya untuk wilayah yang membutuhkan. Dikatakan, Pemkab Banjarnegara memiliki aset di dekat Pasar Ikan. Lokasinya di komplek Pasar Induk Banjarnegara. "Rencana mau saya bangun di situ. Nanti PKL-PKL yang ada di Jalan Veteran akan saya pindah ke pasar tersebut," ujarnya.
Pemindahan ini sekaligus untuk mengatasi persoalan kemacetan di Jalan Veteran. Pusat keramaian di Kota Banjarnegara itu sering macet lantaran badan jalan digunakan untuk berjualan oleh para PKL. "Jadi jalan harus bersih tidak boleh ada warung," lanjutnya. (drn)