BANJARNEGARA-Sebanyak 765 calon jamaah haji Banjarnegara akan mengikuti penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Staf Seksi Haji Kemenag Banjarnegara, Solikhun mengungkapkan, dari sekian banyak peserta haji, 70 persen diantaraya berusia 69 tahun ke atas atau lansia. Hal itu menjadi perhatian khusus, mengingat lansia lebih rawan terhadap penyakit.
"Bahkan satu orang jamaah gagal berangkat karena meninggal dunia," ungkpa Solikhun.
Sehinga, dari 766 peserta yang seharusnya berangkat, menjadi berkurang satu. Solikhun mengatakan, usia lanjut masuk dalam kategori resiko tinggi (Risti) dari segi kesehatan. Oleh karena itu, ia bersama Dinas Kesehatan setempat telah memberikan beberapa pembekalan dan vaksinasi kepada calon jamaah beberapa waktu lalu.
Sedangkan waktu pemberangkatan akan dimulai 11-12 Agustus 2018 melalui embarkasi Solo sebanyak dua kloter. "Pada pertengahan Juli nanti, pelaksanaan manasik juga akan dimulai, pada tingkat Kabupaten hingga Kecamatan," kata Solihkun.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementrian Agama Banjarnegara Muhammad Syafi menebutkan, sebenarnya kuota haji Banjarnegara tahun ini adalah 771 orang. Dari jumlah tersebut, 19 diantaranya tidak melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). "Mereka otomatis gagal berangkat," ujar Syafi.
Menurutnya, batas pelunasan BPIH berakhir pada 16 April 2018 lalu. Dikatakanya, bagi yang tdak melunasi BPIH, mereka akan dimasukan kedalam antrian tahun berikutnya. (her)