Nyaris Separuh Dari Total Penduduk
BANJARNEGARA-Sebanyak 494.843 jiwa penduduk Banjarnegara dikategorikan miskin. Jumlah itu tergolong fantastis jika dibandingkan dengan jumlah penduduk sebesar 912.917 jiwa (BPS 2017). Atau dengan kata lain, hampir separuh dari jumlah penduduk menyandang predikat miskin.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banjarnegara Azis Akhmad mengatakan, jumlah masyarakat miskin itu dilihat dari basis data terpadu (BDT) Kementerian Sosial RI. "Melihat BDT, Angka kemiskinan masih tinggi," katanya.
Azis menuturkan, perbedaan data tentang jumlah penduduk miskin di Banjarnegara dapat terjadi antara satu instansi dengan yang lainya. Karena itu, pihaknya tengah mengupayakan penyelarasan melalui sistem data terpadu.
RAKOR Syamsudin saat mengikuti acara rapat koordinasi program penanggulangan kemiskinan, Rabu (47) di Gedung Korpri Banjarnegara. (HERU SUGENGRADARMAS)
Menurut data Badan Pusat Statistik Banjarnegara, jumlah penduduk miskin yang ada di Banjarnegara tahun 2017 meningkat dibandingkan dengan tahun 2015 yang hanya 377.897 jiwa.
Jumlah rumah tangga miskin (RTM) juga berbanding lurus dengan jumlah penduduk miskin, atau sama-sama meningkat. Jika RTM 2015 diketahui sebanyak 106.197, pada tahun 2017 meningkat menjadi 117.855 RTM.
Kabupaten Banjarnegara sendiri menduduki peringkat ke tujuh di Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan nilai kinerja penurunan kemiskinan mendapatkan ranking 13 dalam lima tahun terakhir.
Meski begitu, menurut laporan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Banjarnegara, prosentase kemiskinan kian menurun, dengan rata-rata laju penurunan kemisikinan sebesar 0,40 persen dari tahun 2011 hingga 2017.
Wakil Bupati Banjarnegara yang juga sebagai Ketua TKPK, Syamsudin mengungkapkan, selama ini penanggulangan kemiskinan cenderung masih belum tepat sasaran. Terbukti dengan besarnya jumlah penduduk miskin meski laju penurunanya terlihat positif.
"Penanggulangan kemisikinan harus lebih efektif dan tepat sasaran dengan berlandaskan data yang benar," kata Syamsudin saat mengikuti acara rapat koordinasi program penanggulangan kemiskinan, Rabu (4/7) di Gedung Korpri Banjarnegara.
Menurutnya, penanggulangan kemiskinan oleh Pemkab Banjarnegara serius dilakukan. Planing, anggaran, dan tim juga telah disiapkan. Belum lama ini Keputusan Bupati Nomor 050/700 Tahun 2018 tentang Pembentukan TKPK juga telah disahkan untuk mempercepat kinerja peningkatan kemiskinan. (her)