Evaluasi Setiap Dua Pekan
BANJARNEGARA-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjarnegara akan melakukan evaluasi penanganan gempa Kalibening setiap dua pekan.
Jumat (18/5), para anggota Dewan tersebut mengundang perwakilan dinas dan instansi terkait membahas penanganan dampak bencana yang sudah berlangsung selama sebulan.
Seperti diketahui, gempa bumi Kalibening terjadi pada 18 April 2018 lalu. Genap satu bulan, DPRD mengundang untuk mengevaluasi penanganan dampak gempa. Terutama adalah perbaikan rumah warga, sekolah, masjid dan mushala serta penanganan warga yang terdampak. Saat ini warga terdampak berada di pengungsian, tenda dan shelter.
RUSAK BERAT : Salah satu rumah warga Kalibening yang rusak berat akibat gempa yang terjadi bulan lalu dan kini belum kunjung diperbaiki. (HERU SUGENG/RADARMAS)
''Kami akan undang kembali dengan formasi lebih lengkap, untuk melakukan evaluasi setelah rapat hari ini. Kemajuan apa yang sudah dilakukan selama dua minggu setelah ini kita evaluasi bersama,'' kata Wakil Ketua DPRD Banjarnegara, Bawono.
Anggota DPRD Banjarnegara, Sigit Dwi Antoro, dalam kesempatan itu juga mempertanyakan angaran untuk sewa rumah atau pembangunan hunian semantara yang dianggarkan sekitar Rp 1,5 miliar.
''Kapan dana itu akan turun dan akhirnya mau pilih sewa rumah untuk pengungsi atau membangun hunian sementara? Kasihan bila warga terdampak terlalu lama tinggal di tenda-tenda,'' katanya.
Dalam rapat tersebut, BPBD Banjarnegara antara lain melaporkan bahwa dana bantuan dari masyarakat untuk penanganan bencana. Di rekening BRI dilaporkan sejumlah Rp 163.184.100 dan di rekening Bank Jateng Rp 278.871.194. Selain itu, ada juga bantuan material bangunan dari berbagai BUMN dan donatur yang saat ini dititipkan di Depo Pelita Banjarnegara.
Dilaporkan kemarin bantuan material senilai Rp 305 juta. Wakil rakyat antara lain melalui Ketua DPRD dan juga anggota dari Partai Demokrat, Rachmanudin, meminta agar dana penanganan bencana maupun bantuan bencana dapat dioptimalkan untuk penanganan dampak bencana. Tujuannya adalah agar penanganan bencana dapat dilakukan percepatan dan tidak berlarutlarut.(her)