Ratusan Sapi di Banjarnegara Disinyalir Terserang Cacing Hati

BANJARNEGARA - Sapi untuk kurban di tiga kecamatan di Banjarnegara rawan terserang penyakit cacing hati. Penyakit cacing hati pada sapi ini bisa menular pada manusia. Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Perikanan Banjarnegara, Drh Heri Subroto mengatakan di Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara dan Madukara banyak sapi yang terindikasi terserang cacing hati. Sehingga sejak sebulan yang lalu, pihaknya melakukan penyuntikan anti cacing hati ke 500 ekor sapi yang dicurigai terserang penyakit tersebut. Dia menjelaskan ciri-ciri sapi yang terserang cacing hati antara lain kurus, perutnya buncit, gelambirnya mengeluarkan cairan berwarna kuning. Jika sampai parah dan tidak diobati, sapi akan mati. Penyuntikan ini dilakukan untuk menekan temuan cacing hati saat kurban. "Pengobatan cacing hati harus dilakukan minimal satu bulan sebelum dipotong," terangnya. Dia berharap setelah dilakukan penyuntikan, sapi yang disembelih untuk kurban di Banjarnegara bebas dari cacing hati. Meskipun bisa menular ke manusia, di Indonesia belum ada laporan penularan ke manusia yang mengonsumsi hati sapi. "Hatinya sebaiknya tidak dikonsumsi," himbaunya. Meskipun cacing akan mati ketika dimasak, telurnya kemungkinan belum ikut mati. Lagi pula hati yang sudah terserang cacing tidak enak ketika dikonsumsi. (drn/nun)