Bekas Longsor di Desa Clapar Banjarnegara Dibangun Jalur Darurat

Kamis 23-06-2016,11:07 WIB

BANJARNEGARA - Meskipun dinyatakan tidak aman, jalur bekas longsor di Desa Clapar Kecamatan Madukara tetap digarap. Hal ini mengingat vitalnya jalan tersebut bagi warga Madukara dan Pagentan. Perbaikan tetap dikerjakan meskipun bersifat darurat. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banjarnegara, Supriyo mengatakan jalur Clapar ini sedang dkerjakan. Tepatnya mulai Senin (20/6). Satu buah eksavator dikerahkan untuk membuat jalur di lokasi bekas longsor. Perbaikan ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan kendaraan saat arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini. "Masyarakat menghendaki dibangun jalur darurat di bekas longsoran," kata dia. Sebagai gantinya, pemkab mulai membangun jalur baru yang lebih aman. Jalur tersebut yakni Larangan - Plipiran. "Jalur Larangan sudah mulai digarap. Panjangnya sekitar 600 meter dengan lebar empat meter dengan anggaran Rp 200 juta," jelasnya. Selain bersumber dari APBD, pelebaran jalan ini juga melibatkan swadaya masyarakat. Masyarakat antusias ikut berpartisipasi dalam pembangunan jalan baru ini. Sebab mereka sangat mendambakan jalan yang lebih aman dari ancaman longsor. "Tidak hanya itu, jalur yang baru jaraknya lebih pendek. Sehingga memangkas waktu perjalanan menuju ke Pagentan," ucapnya. Jalur baru ini melewati Sungai Clapar dengan bentang 60 meter. "Untuk jembatannya akan menggunakan jembatan Balley sepanjang 50 meter," jelasnya. Untuk mengurangi bentang jembatan, 10 meternya dibangun tumpuan. Dia berharap jalur baru ini sudah bisa dilewati mulai 2017 mendatang. (drn/nun)

Tags :
Kategori :

Terkait