94 Peserta UN Absen

Selasa 10-05-2016,12:53 WIB

Didominasi Siswa SMP Terbuka BANJARNEGARA – Tingkat kehadiran hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di Banjarnegara menjadi sorotan. Tidak tanggung-tanggung, Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dindikpora) Banjarnegara mencatat sebanyak 94 peserta tidak hadir dalam pelaksanaan UN hari pertama. Kasi Kurikulum Dindikpora Banjarnegara Bambang Budi Setiono menyebutkan dari 94 peserta UN yang tidak hadir, lima diantaranya karena sakit. Sedangkan 89 peserta lainnya tanpa ada keterangan pasti. “Jumlah peserta yang absen memang sangat banyak. Mereka sebagian besar merupukan peserta UN dari SMP terbuka,” terangnya, Senin (9/5). Lebih lanjut, ia mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk peserta UN dari SMP terbuka. Pasalnya, saat ini banyak dari mereka yang bekerja di luar daerah. Sehingga untuk komunikasi kepada pihak yang bersangkutan sulit dilakukan. “Kemungkinan jumlah peserta yang tidak hadir dari SMP terbuka akan tetap sama di hari berikutnya. Karena memang tidak ada keterangan,” ujarnya. Meski rawan tidak hadir, Bambang menuturkan pihaknya tidak berani mencoret siswa SMP terbuka dari daftar peserta UN. Untuk jumlah keseluruhan peserta UN dari SMP terbuka yakni 135 dari Sembilan sekolah yang tersebar di berbagai kecamatan di Banjarnegara. “Sedangkan untuk jumlah keseluruhan peserta UN tingkat SMP dan Mts yakni 13.679 peserta,” terangnya. Sementara itu, wakil ketua komisi IV DPRD Banjarnegara Djarkasi mengatakan berdasarkan inspeksi mendadak (sidak), juga banyak menemukan peserta UN yang tidak hadir, khususnya untuk SMP terbuka. “Seperti misalnya SMP terbuka Wanadadi, dari 32 peserta, ada 13 peserta UN yang tidak hadir. Di Pejawaran juga ada 15 peserta yang tidak hadir dari jumlah total peserta 42,” ungkapnya. Melihat kondisi ini, Djarkasi menyayangkan Dindikpora yang dinilai kurang agresif terutama untuk peserta UN dari SMP terbuka. Sebab, keberadaan mereka akan mempengaruhi nilai rata-rata untuk hasil UN di Banjarnegara. “Mestinya Dindikpora mau jemput bola untuk siswa dari SMP terbuka. Kalau mereka tidak mengikuti UN maka rata-rata UN Banjarnegara kalah dengan kabupaten lain,” tegasnya. Ia meminta agar Dindikpora terus melakukan komunikasi dengan peserta UN yang tidak hadir. Diharapkan nantinya bisa mengikuti UN susulan. (uje/acd)

Tags :
Kategori :

Terkait