BANJARNEGARA - Sisa Lebih Tahun Anggaran (Silpa) 2015 yang hampir mencapai Rp 400 miliar disebabkan beberapa hal. Di sektor infrastruktur, Silpa disebabkan kesulitan bahan baku dan cuaca.
Ketua Aliansi Parlemen Jalanan, Setyo Bangun Suharto mengatakan minimnya pasokan bahan baku, menyebabkan suplier mengharuskan pembayaran cash. Padahal tidak semua kontraktor pemenang tender memiliki uang yang cukup untuk membayar secara kontan. Selain itu, minimnya jumlah alat berat juga membuat pekerjaan terhambat. Akibatnya, membuat proyek tidak selesai dan putus kontrak dan menambah Silpa.
Proyek Putus Kontrak Sumbang Silpa
Sabtu 23-04-2016,12:07 WIB
Kategori :