LENGKAPI BERKAS : Sejumlah Caljah Cilacap saat melengkapi administrasi di Kantor Kementerian Agama Cilacap. (RAYKA/RADARMAS)
CILACAP - Sebanyak 204 calon jamaah haji (calhaj) Cilacap gagal berangkat ke tahan suci pada tahun ini. Hal tersebut dikarenakan adanya aturan pembatasan umur yakni maksimal berumur 65 tahun, sesuai aturan dari pemerintah Arab Saudi.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Cilacap, Makmur mengatakan, tahun ini Cilacap mendapat jatah 404 calon jemaah haji. Kuota tersebut diberikan kepada 404 calon jemaah haji yang tertunda keberangkatannya pada tahun 2020 lalu lantaran pandemi Covid-19.
"Jumlah calhaj kita ada 407 orang, tapi ada tiga yang mundur sehingga yang dijadwalkan berangkat ada 404 calhaj.Kemungkinan diberangkatkan dalam tiga kloter, itu yang sedikit nambaih kloter depannya, satu kloter utuh ada 360-an jamaah, dan sisanya lagi ditutup kabupaten lain," kata dia.
Makmur mengatakan, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan termasuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan manasik haji. Pemeriksaan kesehatan tersebut termasuk melakukan cek vaksinasi lengkap dan cek kesehatan lainnya.
"Untuk manasik haji sebetulnya sudah berjalan di KBIH, sedangkan kami, dari pemerintah ada enam kali, dua kali di tingkat kabupaten dan empat kali di tingkat kecamatan," jelas Makmur.
Pihaknya pun berharap, di tahun selanjutnya aturan batas usia dari Pemerintah Arab Saudi bisa dilonggarkan. Apalagi, banyak calon jamaah haji yang sudah menunggu lantaran pandemi Covid-19.
https://radarbanyumas.co.id/pemberangkatan-jamaah-haji-banyumas-diperkirakan-juni/
"Kami berharap para calhaj yang ditunda keberangkatannya untuk sabar menunggu dan selalu berdo'a. Semoga tahun depan bisa normal sehingga tidak ada ketentuan usia lagi," imbuh Makmur. (ray)