AMBLES : Jembatan penghubung antar dusun yang berlokasi di Dusun Kawungcarang, Desa Pangawaren, Kecamatan Karangpucung ambles, setelah diguyur hujan deras pada, Minggu (10/4) malam. (ISTIMEWA)
CILACAP - Jembatan penghubung antar dusun yang berlokasi di Dusun Kawungcarang, Desa Pangawaren, Kecamatan Karangpucung amblas, setelah diguyur hujan deras pada Minggu (10/4) malam.
Hujan deras sejak Minggu tersebut menyebabkan debit air sungai meningkat dan merusak jembatan penghubung tersebut.
Babinsa Koramil 15/Karangpucung Sertu Moch. Ali Muchtar menjelaskan, hasil pantauannya, derasnya arus sungai telah menggerus bagian bawah pondasi tiang jembatan sehingga mengakibatkan jembatan sepanjang 9 meter dan lebar 3,3 meter amblas.
"Kedalaman sungai mencapai 1,5 meter sehingga akses transportasi lumpuh dan tidak dapat dilalui kendaraan," kata Ali setelah melakukan pengecekan jembatan amblas di Dusun Kawungcarang bersama Perangkat Desa Pangawaren, Senin (11/4).
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, jembatan penghubung antar dusun tersebut untuk sementara waktu ditutup, supaya tidak membahayakan warga setempat.
Dan untuk mengatasi rusaknya jalan penghubung di Desa Pangawaren, Forkopimcam bersama Pemdes Pangawaren sedang mengupayakan pembuatan jembatan sementara atau darurat, supaya warga dapat melewati jalan tersebut tanpa harus mengambil jalan lain yang dengan jarak tempuh yang lebih jauh.
"Untuk kedepanya kami bersama Pemerintah Desa akan berkoordinasi dan mengupayakan bantuan pembuatan jembatan baru yang lebih aman," kata dia.
https://radarbanyumas.co.id/ini-kondisi-dan-penampakan-truk-yang-tertimpa-batu-dan-masuk-jurang-di-wilayah-pagentan-banjarnegara/
Kepada masyarakat, pihaknya mengingatkan kalau saat ini masih dalam cuaca ekstrim. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada warga agar berhati hati terhadap cuaca musim penghujan.
"Karena potensi bencana longsor bisa saja terjadi kapan saja, makanya tetap berhati hati dan waspada," tandas dia. (nas)