TKP : Seorang pemuda meninggal dunia setelah tertabrak KA di jalur Rel KA Lebeng - Jeruklegi KM 381+6/7 Dusun Bugel Desa Dondong, Kecamatan Kesugihan, Kamis (20/1).
CILACAP - Seorang pemuda tertabrak kereta api saat melepas burung merpati (Ngeburna Dara,red) di jalur Rel KA Lebeng - Jeruklegi KM 381+6/7 Dusun Bugel RT 1/4 Desa Dondong Kecamatan Kesugihan, Kamis (20/1) sekira pukul 11.45.
Korban yang kemudian diketahui bernama Heri Wahyudi (30) beralamat sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) meninggal dunia di TKP.
Kasi Humas Polres Cilacap Iptu Gatot Tri Hartanto menjelaskan, dari keterangan sejumlah saksi menyebutkan, sekitar pukul 11.45 warga setempat mendengar suara klakson kereta api (KA) LODAYA Jurusan Bandung Solo, Lok CC 2061395 dengan Masinis atas nama HENDI DWI H.
Saksi Mulyanto (72) yang saat itu sedang berada di sawah menengok sumber suara klakson atau datangnya KA.
"Suara klakson Kereta Api saat itu dibunyikan cukup lama. Saksi yang penasaran kemudian menengok ke arah datangnya KA saksi dan melihat ada orang yang tertabrak KA," kata Gatot Kamis.
Setelah mengetahui ada orang tertabrak KA, saksi dan warga lain mendatangi TKP orang tertabrak KA. "Korban sudah dalam posisi tertelungkup dengan luka parah di kepala bagian belakang dan kaki patah," Gatot menambahkan.
Korban diduga sedang melepas atau menerbangkan burung merpati saat kejadian. Hal tersebut diketahui di samping korban terdapat kandang atau yang digunakan untuk membawa burung merpati rusak, dan burung merpati juga sudah dalam kondisi mati.
https://radarbanyumas.co.id/sebrangi-rel-ganda-pedagang-roti-tertabrak-kereta-api-di-sumpiuh/
Hasil olah TKP Polsek Kesugihan disebutkan, kejadian ini karena kurang hati-hati dari korban saat berdiri di dekat Rel KA, atau saat korban hendak menerbangkan burung merpati tidak melihat datangnya KA.
"Akibatnya korban tertabrak dan meninggal dunia setelah mengalami luka berat di kepala bagian belakang dan patah kaki," tandas Gatot. (nas)