Sebanyak 418 Kios Ludes Terbakar, Kerugian Fisik Bangunan Capai Rp 27,1 M

Senin 27-12-2021,10:08 WIB

SELAMATKAN BARANG DAGANGAN : Kondisi Pasar Kroya paska kebakaran pekan lalu, Minggu (26/12). Sebanyak 418 kios ludes terbakar. RAYKA/RADARMAS CILACAP - Kebakaran di Pasar Kroya pada Kamis (23/12) pekan lalu, menyisahkan kisah pilu bagi ratusan pedagang. Hampir 80 persen bangunan pasar ludes terbakar. Menurut Camat Kroya, Budi Narimo, berdasarkan laporan dari Paguyuban Pasar Kroya, sebanyak 418 kios ludes. Rinciannya, 188 kios berada di lantai atas, dan 230 kios berada di lantai bawah. "Untuk kerugian total masih dihitung. Namun untuk kerugian fisik berupa bangunan ditaksir mencapai Rp 27,1 miliar. Ini belum termasuk kerugian dari materi pedagang," kata Budi, Minggu (26/12). Selain itu, bagian lantai dua bangunan Supermarket Kato grosir yang berdempetan dengan pasar juga ikut terbakar. Pasar Kroya memiliki luas mencapai 17.086 meter persegi, yang terdiri dari dua lantai. Budi mengatakan, saat ini kasus kebakaran Pasar Kroya masih dilakukan penelitian dan penyelidikan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh tim Polda Jateng. Nantinya, olah TKP yang dilakukan untuk mengetahui penyebab kebakaran dan mengetahui asal sumber api. "Kami dari pemerintah kabupaten belum bisa mengambil sikap terkait dengan rencana. Tetapi hari ini akan ada rapat untuk menentukan langkah berikutnya," ujar Budi. Menurut Budi, rencananya pedagang sementara akan direlokasi di lapangan Desa Karangmangu atau dekat terminal. Namun, untuk saat ini sebagian dari pedagang sayuran, lauk pauk dan sebagainya masih berjualan di area luar Pasar Kroya. Terpisah, Kepala Satpol PP Cilacap Luhur Satrio Muchsin menjelaskan, kronologi kebakaran hebat yang melanda pasar induk di Kabupaten Cilacap ini. Dijelaskan, peristiwa ini terjadi pada Kamis (23/12) sekitar pukul 16.30 WIB. Berawal dari saksi yang mendapatkan informasi dari pedagang sosis, bahwa tercium kabel terbakar di sekitar lokasi blok D Pasar Kroya. "Dua saksi bersama security pasar menuju lokasi. Ternyata api sudah membesar. Lokasi tepatnya di blok D paling ujung, di lantai dua," kata Satrio. Saksi yang melihat kejadian itu, langsung berusaha melakukan pemadaman menggunakan apar. Karena api tidak dapat terkendali, mereka langsung menghubungi pemadam kebakaran Pos Kroya. "Tim meluncur ke lokasi dengan fire truk 3000 liter. Karena api yang berkobar semakin membesar dan dibarengi dengan angin kencang, Pos Damkar Kroya meminta bantuan kepada Pos Damkar Kemranjen, Banyumas," kata dia. Satrio mengatakan, karena amukan api yang saat itu tidak dapat terkendali sehingga UPT Damkar Cilacap meminta bantuan ke Damkar Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Kebumen dan damkar CSR perusahaan yang ada di Kabupaten Cilacap. https://radarbanyumas.co.id/kebakaran-pasar-kroya-mulai-dilakukan-pendataan-pedagang-menumpuk-dan-jualan-di-area-luar/ "Total ada 18 unit pemadam kebakaran yang memadamkan kobaran api di Pasar Kroya," kata dia. Menurutnya, api bisa dijinakan pada Jumat (24/12) pukul 03.00 pagi. Bahkan pada Sabtu (25/12), api sempat kembali menyala. Namun karena kondisi api kecil sehingga bisa dijinakan. Tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian masih didata oleh pihak Pasar Kroya. "Tidak ada korban jiwa, hanya tiga tim Damkar luka terkena pecahan kaca," kata dia. Kasus tersebut saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh tim Polda Jateng. Namun sementara untuk penyebab kebakaran, diduga kuat karena korsleting listrik di blok D lantai dua. "Kami juga meminta ke pihak kepolisian untuk menjaga lokasi. Karena dikhawatirkan terjadi penjarahan maupun keributan yang tidak diinginkan," kata Satrio. (ray) samb:

Tags :
Kategori :

Terkait