BMKG: Awas Potensi Rob di Pesisir Selatan Cilacap, Diprediksi 18-22 Desember

Senin 20-12-2021,11:40 WIB

WASPADA: Gelombang tinggi di perairan Cilacap. CILACAP - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau wilayah pesisir di Cilacap untuk waspada dengan potensi terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum dan potensi banjir pesisir atau banjir rob. Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan menyebutkan, potensi tersebut akan berlangsung mulai tanggal 18-22 Desember 2021. "Kondisi ini berbarengan dengan adanya fase bulan purnama dan kejadian curah hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia termasuk Cilacap. Sehingga dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan ketinggian banjir rob yang lebih signifikan," kata dia, Minggu (19/12). Rendi mengatakan, kondisi tersebut secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan. Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat. Selain itu, dalam beberapa hari ke depan wilayah Kabupaten Cilacap berpotensi cuaca ekstrem dan curah hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. https://radarbanyumas.co.id/adiraja-terdampak-banjir-rob-awas-laut-pasang-sepekan-ke-depan/ Pihaknya dihimbau, agar tetap masyarakat waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai kilat/petir dan diikuti angin kencang, dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin "Kami himbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak dari gelombang tinggi dan pasang maksimum air laut, serta memperhatikan informasi terbaru cuaca maritim dari BMKG. Informasi dapat diperoleh melalui laman jejaring, call center BMKG, dan media sosial," kata Rendi. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait