Cari Serut di Hutan, Pria Asal Banjarnegara Jatuh dari Tebing Curug Penapen Cilacap, Meninggal Dunia Setelah D

Senin 06-12-2021,11:24 WIB

TIDAK TERSELAMATKAN: Seorang laki-laki asal Banjarnegara meninggal dunia setelah terjatuh dari tebing Curug Penapen Kecamatan Jeruklegi, Minggu, (05/12) siang. CILACAP - Seorang laki-laki terjatuh dari tebing Curug Penapen Kecamatan Jeruklegi, tepatnya di area Perhutani Desa Mandala Kecamatan Jeruklegi, Minggu, (05/12) siang. Korban yang kemudian diketahui bernama Diman (32) asal Desa Jembangan RT 08 RW 03 Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara sekira pukul 09.30 sedang bersama tiga orang temannya, yakni Tri (54) asal Banjarnegara, Eri (38) asal Jeruklegi, dan Ibnu (17) asal Jeruklegi, saat itu sedang mencari pohon jenis serut di sekitaran tebing Curug Penapen area Perhutani. Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiyantoro melalui Kasi Humas Polres Iptu Gatot Tri Hartanto menyampaikan, dari keterangan saksi yang juga rekan korban menyebutkan, sebelum kejadian mereka sempat beristirahat di sekitaran Curug Penapen. Selang 10 menit setelah istirahat, korban bersama satu rekannya memanjat tebing atau lereng Curug Penapen. Saat memanjat, sesuai keterangan saksi tiba tiba korban terpeleset kemudian terjatuh dari tebing dengan ketinggian tujuh meter. "Korban jatuh dari tebing dan terbentur ke bebatuan," kata Gatot, Senin (6/12). Mengetahui Diman terjatuh dari tebing, tiga rekan korban langsung menolong korban yang saat itu dalam kondisi bersimbah darah dan luka di bagian dahi. Karena lokasi di tengah hutan, dan jauh dari pemukiman penduduk, salah satu rekan korban mencari pertolongan ke warga setempat untuk membantu membawa korban untuk dievakusai. https://radarbanyumas.co.id/mayat-tanpa-indentitas-ditemukan-di-irigasi/ "Korban dievakusai oleh rekannya dan warga setempat dengan tandu, dan berjalan kurang lebih satu jam sampai ke rumah penduduk," ungkapnya. Setelah sampai ke permukiman penduduk, Kades Mandala menghubungi Polsek Jeruklegi, dan meminta bantuan untuk membawa korban ke Rumah Sakit terdekat. Tidak lama kemudian atau sekitar sekira pukul 12.30 WIB Unit Sabhara Polsek Jeruklegi mengevakuasi korban ke RSI Fatimah Cilacap, dan langsung ditangani di IGD untuk penanganan medis. Sayang, nyawa korban tidak bisa terselamatkan. Sekitar Pukul 14.10 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia di RSI Fatimah. Dari hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami luka robek di bagian dahi dan mengeluarkan darah, serta patah tulang leher yang diakibatkan terjatuh dari tebing dengan ketinggian 7 meter. "Korban juga mengalami luka memar pada perut bagian kanan. Tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban," tandas Gatot. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait