PASCA BENCANA : Kondisi wilayah Adiraja setelah dilanda banjir rob.
CILACAP - Masyarakat di pesisir pantai selatan Cilacap, diminta mewaspadai potensi banjir rob akibat fenomena pasang maksimum air laut pada tanggal 5 - 7 Desember 2021.
Terlebih, dampak tersebut sudah dirasakan oleh warga Desa Adiraja Kecamatan Adipala. Pada Sabtu (4/12) pukul 20.30 WIB, sejumlah rumah warga di perkampungan RT 05 RW 03 terdampak banjir rob.
Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Sugiarto mengatakan, limpasan air akibat banjir rob sempat masuk ke rumah warga dengan ketinggian antara 5-10 centimeter. Namun kini, kondisi air sudah surut.
"Ini disebabkan karena pasang warga laut yang cukup tinggi dan Sungai Tipar yang dekat dengan muara sehingga air Sungai Tipar meluap ke perkampungan dan masuk ke rumah warga," kata dia, Minggu (5/12).
Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir selatan Cilacap agar mewaspadai banjir rob.
Prakirawan BMKG, Rendi Krisnawan mengatakan, pasang maksimum air laut diprediksi akan berlangsung selama sepekan ke depan. "Diimbau waspada adanya fenomena pasang maksimum air laut pada tanggal 2-7 Desember 2021," kata dia.
Menurut Rendi, pasang maksimum air laut mencapai 2,1-2,2 meter. Untuk waktu terjadinya pada pukul 20.00 - 22.00 WIB. Sehingga mengakibatkan beberapa wilayah pantai terjadi kenaikan permukaan air laut atau banjir rob.
https://radarbanyumas.co.id/tanggul-rusak-di-perbatasan-cimanggu-majenang-dibiarkan-setahun-bikin-banjir-di-empat-desa-kini-jadi-sorotan/
"Banjir rob tersebut disebabkan pasang air laut tinggi, dan ditambah pada saat ini ketinggian gelombang laut di wilayah perairan di Samudera Hindia Selatan Jateng-DIY maksimum mencapai 2,5-4,0 meter atau dalam katagori tinggi,"
Rendi menyebut, kedua fonomena tersebut menyebabkan banjir rob di wilayah selatan Cilacap. Untuk itu, masyarakat yang berada di wilayah pesisir selatan Cilacap, masih perlu waspada.
"Soalnya masih ada potensi banjir rob di wilayah pesisir Selatan Jateng. Kondisi tersebut masih berlangsung hingga tanggal 7 Desember khususnya pada malam hari dan mulai melandai pada tanggal 9 Desember," ujarnya. (ray)