Bayi Lahir di Gandrungmangu Dalam Kondisi Usus di Luar, Butuh Penanganan dan Keluarga Kesulitan Pembiayaan

Jumat 03-12-2021,11:16 WIB

MALANG: Bayi di Kecamatan Gandrungmangu mengalami kelainan sejak lahir, yakni usus bayi berada di luar, Rabu (1/12) siang. CILACAP - Bayi di Kecamatan Gandrungmangu mengalami kelainan sejak lahir. Usus bayi pasangan Ika Sulistiani dan Mohammad Baihaqi asal Desa Wringinharjo Gandrungmangu berada di luar sejak baru lahir pada Rabu (1/12) siang. Kelainan tersebut ini biasa disebut Gastroschisis. Perwakilan keluarga Setiyono menceritakan, bayi tersebut lahir secara normal di klinik praktik bidan di Wringinharjo. Karena kondisi yang tidak biasa dengan usus di luar, bayi kemudian dirujuk ke Puskesmas Sidareja. Karena keterbatasan peralatan di Puskesmas, bayi tersebut kemudian dirujuk kembali ke RS Aghisna Sidareja. "RS Aghisna tidak sanggup juga," kata dia, Kamis (2/12). Orang tua bayi yang kurang mampu dalam pembiayaan kemudian meminta tolong kepada pemerintah desa untuk penanganan bayinya. "Setelah rembug dengan desa, dan relawan, bayi tersebut kemudian dibawa ke RS Sarjito Yogyakarta," imbuh dia. Dengan kondisi ekonomi yang kurang mampu, dan bukan termasuk pasien BPJS, bayi Ika Sulistiani sangat memerlukan bantuan untuk penanganan. "Bukan pasien BPJS, jadi sementara pakai umum atas bantuan relawan," terangnya. Untuk kondisi ibu bayi sendiri saat ini masih cukup sehat, tetapi sedikit shok. "Ibu bayi sehat, tetapi shock berat," tandasnya. Sekretaris Desa Wringinharjo Imam Ma'ruf menyampaikan, baik bayi maupun kedua orang tua bukan pasien BPJS. Setelah koordinasi dengan pihak keluarga, sambil menunggu pembuatan BPJS sampai berlaku, pihak pemerintah desa langsung berupaya membuatkan keterangan tidak mampu, untuk mencari donasi dari berbagai pihak. "Karena bayi ini pasien umum, kita dari desa menggalang dana dulu sampai BPJS berlaku empat belas hari ke depan," terangnya. https://radarbanyumas.co.id/dampak-tanah-bergerak-di-karanggintung-gandrungmangu-semakin-parah/ Pihaknya juga mengupayakan donasi dari pihak lain, seperti Baznas, Lazisnu, dan Lazizmu untuk mendapatkan bantuan. "Saat ini kita berupaya mencari penggalangan bantuan sampai BPJS aktif," imbuh dia. Hasil koordinasi dengan pihak keluarga di Yogyakarta, bayi masih di ruang ICU untuk diobservasi sebelum ditangani. "Saat ini bayi masih di ruang ICU, belum ditangani dokter, masih diobservasi," tandasnya. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait