BMKG Cilacap: Gelombang Tinggi 6 Meter Mengintai

Jumat 13-08-2021,17:02 WIB

Kondisi gelombang di perairan Cilacap . RAYKA/RADARMAS CILACAP - Meski saat ini di perairan dan Samudera Hindia Selatan Jawa sedang banyak ikan, namun para nelayan diminta untuk tidak melaut. Pasalnya ancaman gelombang tinggi 4,0 sampai 6,0 meter masih mengintai. https://radarbanyumas.co.id/cuaca-buruk-nelayan-cilacap-ada-yang-nekat-melaut-meski-hasil-tak-maksimal/ Kondisi ini juga berbahaya bagi aktivitas maritim lainnya. Hal tersebut diungkapkan oleh Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan, Kamis (12/8/2021). "Gelombang tinggi terjadi di wilayah perairan dan Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY. Untuk di wilayah perairan berkisar 4,0 meter sampai 6,0 meter, ini sangat tinggi. Sementara di Samudera Hindia lebih dari 6,0 meter atau kondisinya sangat ekstrem," kata Rendi. Dijelaskan Rendi, kondisi tersebut dikarenakan saat ini sedang musim angin timuran atau periode musim kemarau. Sehingga kecenderungan angin berhembus dari benua Australia menuju benua Asia. "Jadi kalau musim kemarau kecenderungan angin yang berhembus dari terkanan tinggi ke rendah. Jadi saat ini di bagian bumi selatan terdapat pusat tekanan tinggi. Dibelahan bumi utara terdapat beberapa pusat tekanan udara rendah," katanya. Sehingga perbedaan tekanan yang signifikan menimbulkan pergerakan angin. Semakin tekanan besar kecapatan angin semakin kencang. Angin kencang tersebut melewati samudera luas sehingga memicu tinggi gelombang. "Di selama bulan Agustus masih banyak potensi gelombang tinggi. Potensi tersebut berbahaya untuk aktivitas maritim dan berbagai jenis kapal. Sehingga perlu memperhatikan resiko kondisi cuaca saat ini," kata Rendi. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait