PDIP Cilacap Buka Peluang Usung Non Kader Setelah Dua Kali Kalah di Pilkada

Selasa 08-06-2021,13:02 WIB

Taufik Nurhidayat, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cilacap CILACAP - Setelah 2007, atau sejak Probo Yulastoro yang diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) terpilih menjadi Bupati Cilacap kedua kali, PDIP Kabupaten Cilacap belum pernah 'memiliki' bupati kembali. https://radarbanyumas.co.id/pdip-tegaskan-sulit-koalisi-dengan-pks-dan-demokrat/ Dua kali Pilkada yang mengusung kader internal, pada Pemilihan Bupati (Pilbup) 2012 yang mengusung Novita-Muslich dan Pilbup 2017 mengusung Taufik-Faiq, PDIP selalu kalah, dikalahkan oleh Tatto Suwarto Pamuji yang notabene eks Cawabup yang diusung untuk menemani Probo saat menang pada 2007. Belajar dari dua kekalahan tersebut, PDIP Cilacap yang pada Pileg 2019 lalu menjadi pemenang dengan perolehan 10 kursi di DPRD, saat ini terus menyiapkan diri lebih baik untuk Pilbup yang akan digelar November 2024. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cilacap, Taufik Nurhidayat mengatakan, PDIP bersikap fleksibel untuk Cabup Pilkada mendatang. Tidak hanya terbuka bagi kader sendiri, tetapi juga terbuka untuk pihak eksternal PDIP yang ingin membangun Cilacap dengan menjadi Bupati melalui PDIP. Dia mencontohkan pada Pilwakot Surabaya, di mana Cawalkotnya adalah dari eksternal, dan kader PDIP di Cawawalinya. "Karena pertimbangan DPP (Dewan Pimpinan Pusat) banyak faktor. Ada survey, ada lainnya, dan ada kemampuan di dalam menyejahterahkan masyarakat di daerah pilihannya," kata Taufik setelah Sarasehan kegiatan Bulan Bung Karno Bapak Bangsa, di kantor DPC PDIP Cilacap, Minggu (6/6) malam. Dia menegaskan, PDIP merupakan partai terbuka bagi siapapun yang ingin mengabdi membangun daerah dengan maju Pilbup melalui PDIP. "Siapapun boleh (melalui PDIP) dan kader saya jamin, siapapun yang mendapatkan rekomendasi, kita semua bergerak, satu komando," ujar Taufik yang juga Ketua DPRD Kabupaten Cilacap . Hanya Taufik menambahkan, dengan menganalogikan PDIP sebagai kendaraan, PDIP saat ini sedang menata supaya pada Pilkada nanti bisa dipakai untuk mengusung Cabup. "Siapa saja baik kader partai atau eksternal yang mau maju lewat PDIP harap bersabar dulu. Ini kendaraan lagi ditata, untuk bertempur di Pileg pada Februari 2024 yang menjadi syarat Pilkada yang digelar November 2024," pungkasnya. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait