2020 Infrastruktur di Cilacap Hancur Lebur, 9 Jembatan dan 3 Ruas Jalan Rusak

Sabtu 02-01-2021,13:58 WIB

AMBLES : Bencana alam selama 2020 kemarin membuat kerusakan jalan dan jembatan. DOK.RADARMAS CILACAP - Bencana banjir dan longsor selama 2020 kemarin, membawa kerugian besar bagi infrastruktur dasar di Kabupaten Cilacap. Tercatat ada 9 jembatan dan 3 ruas kabupaten mengalami kerusakan. Bahkan salah satu jembatan hanyut dan tidak bisa dilalui kembali. Jembatan ini ada di Kecamatan Bantarsari dan mengalir di atas Sungai Cimeneng. https://radarbanyumas.co.id/rawan-bencana-masyarakat-di-cilacap-harus-bisa-evakuasi-mandiri/ Jembatan dengan konstruksi gantung ini, membuat akses warga Kecamatan Bantarsari dan Gandrungmangu terganggu. Sementara kerusakan jalan sebagian terjadi di Kecamatan Karangpucung. Ruas jalan kabupaten ini terkena banjir atau tertimpa tanah longsor. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy merinci, kerusakan pada fasilitas infrastruktur dasar tersebut terjadi sepanjang 2020 lalu. "Semuanya terjadi sepanjang 2020," katanya. Dia menambahkan, kerusakan pada infrastruktur ini sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait. Bahkan langsung mendapatkan respon dari Bupati Cilacap yang menginginkan agar kerusakan ini segera diperbaiki. Hal ini disampaikan langsung bupati ketika meninjau banjir dan longsor pada awal Desember lalu. Tri mengakui, perbaikan lain yang dilakukan memang mengedepankan skala prioritas. Seperti penanganan tanggul jebol yang harus mengerahkan alat berat. Keberadaan alat berat yang terbatas itu memaksa perbaikan dilakukan secara bergantian. "Harus gantian karena alat berat terbatas," katanya. Sementara itu, kerusakan pada sejumlah jalan desa dan kabupaten masih tetap membutuhkan perbaikan permanen. Namun demikian perbaikan tersebut harus diawali dengan mitigasi seperti memahami aliran air. Seperti membuat aliran air di sekitar lokasi jalan ambles atau rusak. Dengan demikian, jalan akan bisa berumur panjang karena terhindar longsor atau ambles. Seperti yang ada di Desa Tayem Kecamatan Karangpucung. Sejumlah ruas jalan di sana rusak karena ambles atau tertimpa tanah longsor. "Jalan rusak karena ambles butuh dibuat saluran air," ujar Sudiro, salah satu warga Desa Tayem. (har)

Tags :
Kategori :

Terkait