Pandemi, Investasi di Cilacap Terhambat

Rabu 22-07-2020,10:30 WIB

Salah satu investasi besar di Cilacap CILACAP - Proyeksi investasi sebesar Rp 17,7 triliun yang ditarget tahun 2020 ini masih belum jelas. Pasalnya, rencana investasi pabrik pengolahan logam di Kabupaten Cilacap masih terkendala pandemi Covid-19. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS), Dian Arinda Murni mengatakan, investasi tersebut melalui Letter of Intent (LOI) antara pemerintah Kabupaten Cilacap dengan sejumlah pihak, salah satu proyeksi investasi terbesar adalah industri pengolahan logam yaitu dari PT Cilacap Indofero Perkasa. "Lokasinya ada di Desa Bunton Adipala, masuk dalam kawasan peruntukan industri yang sudah masuk dalam revisi RTRW Cilacap," kata dia melalui Listina Agustiarini, Kasi Fasilitasi Penanaman Modal DPMPTSP Cilacap. Dia menyebutkan, rencananya investasi tersebut akan berdiri di lahan seluas 120 hektare. Namun karena pandemi Covid-19 menyebabkan investasi terhambat. Dan menyebabkan pencairan dana dari investor terhambat. "Untuk PTP nya dari Badan Pertanahan Cilacap sudah keluar. Hanya saja memang belum bisa melanjutkan ketahapan selanjutnya karena sumber dana terlalu besar dan dari luar negeri, kondisi sedang Covid sehingga terkendala pencairan dana," kata dia. Kendati demikian, dari pihak penyandang dana, kata Listiana, tetap akan melanjutkan rencana investasinya di Cilacap. Namun karena Covid-19, investasi tersebut tertunda. "Investasinya sangat besar. Kalau investasi sudah berjalan. Maka target investasi di Cilacap tentunya akan tercapai bahkan melampaui dari target. Untuk saat ini saja, investasi di Cilacap sudah melampaui target," ujar dia. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait