Sekolah Muhammadiyah Disiapkan untuk Isolasi

Jumat 08-05-2020,08:37 WIB

TANDA TANGAN : Ketua PCM Majenang Syaiful Anam menyerahkan berkas pernyataan kepada Camat Majenang. Seluruh sekolah Muhammadiyah di Majenang bisa digunakan untuk isolasi pemudik. MAJENANG - Seluruh sekolah milik Muhammadiyah di Kecamatan Majenang, dapat dipakai untuk isolasi bagi pemudik. Terdapat 12 sekolah, mulai dari tingkat SD dan MI, sampai dengan SMK atau SMA. Penyerahan ini ditandai dengan penandatanganan penyerahan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) kepada Camat Majenang, di SMK Muhammadiyah, Kamis (7/5) kemarin. "Semuanya ada dua belas dan kita serahkan ke Gugug Tugas Kecamatan Majenang untuk dijadikan tempat isolasi bagi pemudik," ujar Ketua PCM Majenang, Syaiful Anam, kemarin. Dia mengatakan, PCM juga memberikan lampu hijau kepada Gugus Tugas Kecamatan agar bisa memanfaatkan Pusat Kesehatan Umat (PKU) yang ada di Desa Pahonjean. Fasilitas kesehatan ini bisa dipakia untuk mengisolasi pemudik ataupun tenaga medis. Demikian juga dengan Pondok Pesantren Darul Ulum di Desa Jenang. "Bisa dipakai. Tapi memang ada keterbatasan fasilitas," ujarnya. Ditempat yang sama, Camat Majenang Iskandar Zulkarnain mengatakan, penyerahan fasilitas milik Muhammadiyah sebagai bentuk sinergitas antara pemerintah dan warga. Apalagi saat ini pemerintah juga tengah mempersiapkan tempat atau sarana untuk isolasi bagi pemudik. Terutama bagi pemudik yang baru kembali dari daerah zona merah. "Karena itu kami ucapkan terima kasih atas dukungan dari Muhammadiyah dengan menyerahkan Amal Usaha Muhammadiyah sebagai tempat isolasi," katanya. Dia menjelaskan, program isolasi bagi pemudik ini akan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Mulai pemerintah kabupat en, kecamatan hingga desa. Demikian juga dengan warga, terutama keluarga para pemudik yang tengah diisolasi. "Tentu akan ada dukungan dari pemerintah kabupaten, kecamatan dan desa. Termasuk dukungan logistik permakanan," tandasnya. (har/rdr)

Tags :
Kategori :

Terkait