Tanggul Sungai Cijalu Jebol, Dua Desa Terendam

Selasa 10-03-2020,12:42 WIB

BANJIR : Banjir melanda perkampungan warga di Desa Pahonjean, akibat tanggul Sungai Cijalu jebol, Minggu (8/3) malam kemarin. HARYADI NURYADIN/RADARMAS MAJENANG - Tanggul Sungai Cijalu, Minggu (8/3) malam kemarin jebol dan menggenangi ratusan rumah warga Desa Pahonjean Kecamatan Majenang. Hal ini terjadi karena tingginya debit air sungai tersebut karena hujan deras di hulu dan hilir. Lokasi tanggul jebol berada di Dusun Bangunsari Desa Pahonjean. Informasi yang dihimpun Radarmas menyebutkan, hujan deras di hulu Cijalu terjadi sejak Senin sore. Dan sekitar pukul 20.00, hujan deras mengguyur pusat kota Majenang. "Sekitar isya, air mulai merembes keluar dari tanggul sungai," ujar Uminah, warga RT 10 RW 08 Dusun Bangunsari Desa Pahonjean, Minggu malam kemarin. Dia mengatakan, tanggul akhirnya jebol usai warga menunaikan sholat isya. Air kemudian mengalir deras dan sampai masuk ke dapur rumahnya. Demikian juga dengan sejumlah warga lain yang rumahnya berdampingan dengan lokasi tanggul jebol. "Habis isya air masuk. Tapi hanya di dapur. Pas jebol ada suara keras sekali. Air seperti gelomban laut dan sangat deras," terangnya. Kepala Desa Pahonjean, Heri Sudiono mengatakan, banjir akibat tanggul jebol menggangi 5 RT yang dihun oleh sekitar 250 keluarga. Untuk mengatasi tanggul jebol ini pihaknya langsung melakukan kerja bakti bersama warga dan aparat terkait. "Ini bersifat darurat. Tapi untuk perbaikan permanen butuh alat berat," katanya Senin (9/3) kemarin. Sesuai dengan prediksi BMKG, curah hujan tinggi masih terjadi hingga akhir Maret. Oleh karena itu, sejumlah wilayah yang memiliki potensi bencana, seperti wilayah barat bencana longsor dan banjir, dan sejumlah wilayah lainnya diminta untuk tetap waspada dan siaga. "Selalu siap siaga, dan tetap waspada," tandasnya. (har/nas)

Tags :
Kategori :

Terkait