AIR SUNGAI : Salah satu anak Desa Tayem Timur sedang mengambil air dari Sungai Dermaji, Sabtu (22/6). Sedikitnya 600 warga desa itu mulai mengalami kesulitan air bersih setelah kemarau berlangsung 1,5 bulan. HARYADI/RADARMAS
KARANGPUCUNG - Kemarau yang sudah berlangsung sekitar 1,5 bulan, mengakibatkan warga Desa Tayem Timur Kecamatan Karangpucung terpaksa mengkonsumsi air sungai. Mereka memanfaatkan aliran Sungai Dermaji yang melintasi wilayah tersebut. Warga harus terlebih dahulu membuat sumur kecil di tepi sungai agar bisa mendapatkan air yang jernih.
"Terpaksa ambil air sungai karena tidak ada alternatif lain," ujar Casro Ali Mustofa, salah satu warga Desa Tayem Timur, Sabtu (22/6). Dalam sehari, dia harus empat kali mengambil air ke sungai dengan membawa tiga jerigen.
Diperkirakan jumlahnya mencapai 350 liter. Seluruh air ini dipakai untuk dia dan keluarga orang tuanya. Menurut dia, warga setempat terpaksa memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun demikian, mereka mengaku tidak merasakan sakit meski mengkonsumsi air sungai tersebut.
"Tidak. Mungkin karena sudah terbiasa dan tiap tahun selalu begini," ungkapnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Muryani. Sumur di rumahnya sudah tidak bisa keluar. Beberapa hari lalu, sumur masih bisa mengeluarkan air setelah disedot dengan mesin pompa selama tiga hari. Tentu saja, hal ini membuat penggunaan listrik lebih boros.
"Sayang listriknya," kata dia. Dia mengatakan, air sungai ini dipakai untuk berbagai kebutuhan, mulai dari mandi, masak dan mencuci. Namun dalam beberapa kesempatan, dia mencuci baju di tepi sungai tersebut.
Dalam sehari minimal dia harus 5 kali mengambil air ke sungai guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Bisa lima kali. Ambil pagi jam sepuluh sama sore," kata dia.
Kepala Desa Tayem Timur, Darsono mengatakan, pihaknya sudah mengajukan permohonan bantuan air bersih ke Pemerintah Kabupaten Cilacap. Diharapkan bantuan ini bisa meringankan beban warga. Surat permohonan itu sudah dilayangkan, beberapa hari lalu.
"Permintaan bantuan sudah kita kirim," jelasnya. Dia menambahkan, jika kemarau bertambah lama, maka kebutuhan air bersih akan meningkat. Dipastikan warga yang membutuhkannya bertambah karena air sumur bertambah kering. Saat ini sudah ada 600 keluarga yang mengalami kesulitan air bersih. "Kalau nanti kemarau sudah lama, sumur harus dibuat di tengah sungai dan ukurannya bisa lebih besar," tandasnya. (har/din)
