REKAP : Panitia Pilkades Rawaapu Kecamatan Patimuan memeriksa rekap perolehan suara sebelum ditandatangani saksi, Selasa (27/11). HARYADI/RADARMAS
CILACAP-Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang digelar di sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, Selasa (27/11) kemarin), menyisakan persoalan pelik. Ratusan warga gagal memilih calon Kepala Desa (Kades) yang mereka dukung lantaran tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)
Ribuan warga itu tersebar di sejumlah wilayah seperti di Kecamatan Kroya, Kesugihan, Majejang, Patimuan, Sidareja dan wilayah lainnya. Di Desa Sikampuh Kecamatan Kroya, sedikitnya 219 warga dari empat dusun tidak memberikan hak pilihnya pada Pilkades yang dilaksanakan Selasa (27/11).
"Suami saya tidak kedaftar di DPT Pilkades. Padahal sebelumnya di pilihan bupati, gubernur, presiden, juga dapat hak suara," ungkap salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Banyaknya warga yang tidak mendapatkan hak suara menjadi tanda tanya besar. "Ada juga tetangga saya yang dari kecil hingga sekarang menikah tinggal disini kok juga gak dapat hak suara. Ada apa sebenarnya?," kata warga tersebut.
Ketua Panitia Pilkades Sikampuh, Sudarsono mengatakan, sebelum menetapkan DPT, panitia sudah memberikan daftar pemilihan pembaharuan kepada masyarakat. Apabila ada kekurangan, maka panitia akan menambahkan. Dan apabila ada yang sudah meninggal panitia akan mencoretnya.
"Ada tiga tahap sebelum kita tentukan DPT. Kita berikan DPPT kepada masyarakat. Setelah diisi, dikembalikan panitia, maka panitia akan mengkoreksi. Setelah itu panitia akan kembalikan lagi ke RT untuk dicek lagi ke masyarakat. Sampai tiga kali, dan kemudian kita masukkan ke DPS," ujarnya.
Di Desa Slarang Kecamatan Kesugihan, sedikitnya 20 persen warga memilih tidak mencoblos calon kepala desa pada Pilkades serentak, Selasa (27/11).
Dari pantauan Radarmas, 8.789 orang yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang datang mencoblos hanya 6.356 orang. Sisanya lebih memilih golput. Dari 6.356 orang yang mencoblos, juga ada surat suara tidak sah. Prosentasenya sangat kecil, hanya 60an suara di sembilan TPS.
Dari sisi pengamanan, Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto mengatakan, pihaknya menurunkan 700 personil pengamanan baik dari Polres maupun Polsek jajaran. (ray/yda/har/nas/din)