APEL : Di depan ratusan Babinsa, Babinkamtibmas, dan Kepala Desa/Kelurahan (ASN) se Kabupaten Banyumas, yang disebut 3 Pilar, Kapolda Jateng beserta Pangdam VII Diponegoro, menuntut netralitas mereka di Pemilu 2019 nanti. Arahan tersebut disampaikan saat apel besar 3 Pilar di alun-alun Purwokerto (2/10).DIMAS PRABOWO/RADARMAS
Penyebaran Ujaran Kebencian Perlu Diwaspadai
CILACAP-Netralitas Polri, TNI, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi upaya penting dalam persiapan pengamanan Pemilu 2019. UPaya tersebut tidak lain untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
“Netralitas Polri, TNI dan ASN dalam pelayanan dan pengamanan Pilpres dan Pileg menjadi harapan masyarakat. Sehingga kepercayaan masyarakat semakin tinggi dan keadilan dalam berdemokrasi akan terwujud," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Condro Kirono saat Apel Tiga Pilar di Mapolres Cilacap, Selasa (2/10).
Apel tiga pilar ini menjadi agenda penting dan strategis, dalam upaya optimalisasi peran TNI dan Polri serta unsur-unsur Pemerintah Daerah yang diwujudkan melalui tiga pilar, yakni Babinsa, Babinkamtibmas, dan Lurah atau Kepala Desa.
"Apel ini merupakan bentuk dukungan, sekaligus netralitas Polri, TNI, dan ASN dalam Pemilihan Legislatif dan Presiden 2019," ujarnya.
Di Banyumas, Kapolda menjelaskan pada pemilu 2019 nanti wilayah Jawa Tengah masuk kategori kerawanan sedang. Hal itu berdasarkan pemetaan yang dilakukan, baik dari segi geografis maupun lainnya.
"Di dalam pengamanan, kita kedepankan unsur preventif dan preemtif. Dan melakukan pencegahan agar potensi kerawanan yang ada, tidak terjadi dan semua wilayah kami waspadai meskipun punya kerawanan sendiri," kata dia saat apel besar di Alun-alun Purwokerto.
Salah satu yang paling diwaspadai, adalah kerawanan penyebaran ujaran kebencian. Ujaran kebencian ini, sangat diwaspadai agar tidak menjadi sebuah tindak pidana.
"Ujaran kebencian sebenarnya sudah merupakan tindak pidana, tapi kami berusaha menekan itu agar tidak meluas dan menjadi tindak pidana," jelas dia.
Salah satu upaya yang dilakukan, cyber crime yang sudah dibentuk agar melakukan patroli secara rutin dan ketat. Semua hal yang berbau provokatif terus dipantau oleh tim cyber.
"Di Polda sudah ada, di masing-masing Polrss juga sudah punya cyber troop. Mereka nanti yang akan melakukan pemantauan," tegas Kapolda.
Pangdam IV Diponegoro Mayjen Wuryanto menjelaskan, Apel Tiga Pilar bertujuan mewujudkan sinergitas antara Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Lurah atau Kepala Desa. Sehingga terbentuk soliditas dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
“Jika Tiga Pilar disinergikan dalam bentuk kegiatan sehari-hari, maka segala permasalahan akan mudah tertangani dan kondusivitas wilayah akan terwujud," ujarnya.
Dia menjelaskan, pada Pilkada serentak kemarin wilayah Jawa Tengah menjadi yang terkondusif dibanding daerah lain. Dia pun menyampaikan terimakasih kepada Tiga Pilar yang sudah berjuang maksimal menciptakan situasi kondusif.
"Tiga pilar Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Lurah atau Kepala Desa menjadi ujung tombak unsur pemerintah. Sebab, semua aspek permasalahan ada di sana," terang dia.
Secara garis besar, tugas Tiga Pilar ini hampir sama dengan tugas pada masa Pilkada serentak kemarin. Namun, kali ini permasalahan yang dihadapi akan lebih banyak dan kompleks dibanding Pilkada.
"Untuk itu, kami datang untuk memberi semangat kepada tiga Pilar ini agar meningkatkan kesolidan dan kerjasamanya. Agar masyarakat dapat memilih perwakilan rakyat yang sesuai dengan pilihan hati nurani rakyat," tandas Pangdam. (nas/mif/bay)