PARAH : Desa Karangkemiri Kecamatan Jeruklegi, salah satu desa yang kekeringannya cukup parah mendapat kiriman air bersih dari Kopri, Senin (27/8). NASRULLOH/RADARMAS
CILACAP- Krisis air bersih yang melanda Cilacap bisa jadi akan semakin parah. Stasiun Meteorologi Cilacap memprediksi puncak kekeringan di Cilacap akan berlangsung hingga awal Oktober mendatang.
"Saat ini, hingga pertengahan Oktober kita akan terus siaga," jelas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap, Martono saat penyerahan air bersih oleh Korps Pegawai Republik Indonesia (Kopri) Kabupaten Cilacap di Desa Karangkemiri Kecamatan Jeruklegi, Senin (27/8).
Hingga Senin (27/8), 149 tangki air bersih sudah dibagikan ke 10 kecamatan rawan kekeringan, yakni Kawunganten, Bantarsari, Gandrungmangu, Jeruklegi, Dayeuhluhur, Karangpucung, Cimanggu, Winareja dan Adipala.
Sementara, bantuan 83 tangki air bersih dari Kopri Kabupaten Cilacap, akan didistribusikan ke 22 desa yang tersebar di 10 Kecamatan yang ada di Cilacap secara bergilir hingga tiga minggu ke depan. "Daerah tersebut menjadi daerah rawan atau rutin kekeringan setiap tahunnya," ungkapnya.
Ketua Kopri Kabupaten Cilacap, Farid Ma'ruf mengatakan, kekeringan di Cilacap mendapat perhatian serius dari SKPD. Dari 83 tangki air bersih tersebut, terkumpul dari semua SKPD yang ada di Cilacap. "Ada yang memberikan dua tangki, ada yang tiga tangki air bersih," ujarnya. (nas/din)