Atlet Panahan Cilacap Terkendala Alat

Sabtu 14-07-2018,14:00 WIB

BIDIK : Sejumlah anak-anak di Kecamatan Majejang sedang berlatih membidik sasaran dalam latihan memanah. Anak panah sering rusak atau hilang saat latihan, sementara harganya cukup mahal.HARYADI/RADARMAS MAJENANG - Perkembangan olahraga panahan di Kecamatan Majenang, masih berjalan di tempat. Olahraga ini diminati oleh segelintir orang. Karena harga peralatan yang terbilang mahal. Panahan sendiri mulai berkembang di Majenang sejak 4 tahun terakhir ini. "Peralatan mahal," ujar Deby Hediana, pelatih panahan di Majenang, Jumat (13/7) kemarin. Dia menjelaskan, satu set panah kualitas impor harganya mencapai Rp 6 juta. Sementara produk lokal antara Rp 2,5 hingga Rp 3 juta. Ini belum termasuk anak panah yang juga tidak murah. Untuk selusin anak panah import, harganya bisa mencapai Rp 1 juta. Untuk barang lokal, harganya jauh lebih murah yakni Rp 250 ribu perlusin. "Harga peralatan mahal masih menjadi kendala," kata dia. Menurut dia, alat berupa anak panah secara berkala harus dibeli. Penyebabnya karena kerusakan atau hilang saat digunakan. Itu sebabnya, atlet dan juga klub harus membelinya lagi. Untuk saat ini, pengadaan seluruh peralatan panahan harus didatangkan dari luar Kabupaten Cilacap. "Anak panah itu paling sering dibeli. Biasanya karena rusak atau hilang saat latihan. Untuk beli harus keluar Majenang," jelasnya. Kendala ini menyebabkan banyak atlet pemula yang tidak meneruskan proses latihan. Terutama mereka yang sudah beranjak dewasa atau melanjutkan pendidikan ke luar daerah. Sementara atlet yang ada mayoritas masih duduk di bangku SD atau SLTP. "Jarang yang meneruskan sampai besar. Masalahnya ya itu tadi, alat mahal," ungkapnya. Namun Kecamatan Majenang dan wilayah kota Cilacap secara rutin menyumbang atlet untuk ajang Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (POPDA). Tiap tahun selalu ada yang bertarung di tingkat provinsi. Sementara POPDA tingkat kabupaten, atlet panahan Majenang tidak pernah pulang dengan tangan hampa. "Tiap tahun Majenang dan Cilacap selalu ikut sampai provinsi," tandasnya. (har/din)

Tags :
Kategori :

Terkait