Intensitas Hujan di Wilayah Cilacap Terus Menurun

Rabu 04-07-2018,16:00 WIB

Droping Air Bersih Dilanjutkan CILACAP - Curah hujan sepanjang Juni lalu, menurun jika dibandingkan bulan sebelumnya. Stasiun Meteorologi Cilacap mencatat, curah hujan selama Juni lalu sebagian besar wilayah Kabupaten Cilacap di bawah 50 milimeter (mm). "Hasil pengukuran menunjukkan bahwa intensitas hujan semakin berkurang," ujar Kepala Teknisi Stasiun Meteorologi Cilacap, Teguh Wardoyo, Selasa (3/7) kemarin. Dia menjelaskan, curah hujan di mayoritas wilayah Cilacap per bulan di bawah 50 mm. Kirim air bersih : BPBD Kabupaten Cilacap mengirimkan 25 tangki air bersih bagi warga di 3 kecamatan terdampak kekeringan.istimewa Kecuali Kecamatan Kampung Laut di atas rata-rata. Demikian juga dengan Kecamatan Patimuan, Jeruklegi, Cipari dan Sidareja. Intensitas hujan di daerah tersebut antara 57 mm hingga 73 mm. "Hanya beberapa kecamatan yang masih tinggi," kata Teguh. Menurut dia, data tersebut menandakan wilayah Kabupaten Cilacap sudah seluruhnya memasuki musim kemarau. Ini terlihat dari kecilnya curah hujan angka yang tercatat. Di Kecamatan Dayeuhluhur yang hanya 6 mm selama Juni lalu. Demikian juga dengan Kecamatan Binangun yang hanya 7 mm. "Ini menunjukan bahwa semua wilayah di Cilacap telah memasuki musim kemarau," kata dia. Dia memprediksi, puncak kemarau akan terjadi pada Agustus, atau bulan depan. Curah hujan diperkirakan akan jauh turun dibandingkan pada Juni kemarin. Sedangkan pada Juli ini, curah hujan rata-rata antara 20 - 50 mm/ bulan. "Prakiraan sifat hujan untuk Juli dari normal hingga bawah normal," ungkapnya. Dia juga meminta agar semua pihak mewaspadai kondisi kering selama Juli. Sebab mayoritas daerah mengalami, sehingga ancaman kesulitan air bisa saja terjadi. Demikian juga dengan ancaman bagi bidang pertanian atau ancaman kebakaran lahan. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap kembali menerjunkan air bersih, Senin (2/7) kemarin. Daerah yang dikirim adalah Desa Bojong Kecamatan Patimuan. Petugas menggunakan 1 tanki dengan kapasitas 5 ribu liter. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Komara, memastikan ada 8 desa di 3 kecamatan yang sudah mengalami kekeringan. Wilayah ini terus mendapatkan kiriman air bersih secara teratur. Ketiga kecamatan itu adalah Kawunganten, Bantarsari dan Patimuan. Warga terdampak mencapai 2.263 keluarga atau 8.510 jiwa. "Kami mengupayakan pengiriman air bersih bagi warga terdampak," ujarnya melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Martono. (har/din)

Tags :
Kategori :

Terkait