CILACAP - Meski sudah resmi dibuka, Pelabuhan Perintis atau Tol Laut Cilacap ternyata masih menyisakan beberapa pekerjaan rumah (PR). Salah satunya soal muatan balik.
Kepala Dinas Perhubungan Cilacap, Tulus Wibowo mengatakan, Tol laut merupakan program nasional yang mendapatkan subsidi dari pemerintah pusat.
KOSONG : Kapal Bintan Utama yang digunakan sebagai kapal perintis baru kembali dari Pelabuhan Celukan Bawang dalam keadaan kosong.NASRULLOH/RADARMAS
Meski tidak ada muatan balik, tol laut tetap akan jalan dengan subsidi pemerintah. "Kalau ada muatan balik, subsidi dari pemerintah pusat tentu akan semakin kecil," ujarnya. Namun, apabila respon dari masyarakat sudah bagus, tidak menutup kemungkinan pengelolaan akan diberikan pihak swasta.
"Kalau sudah ramai, akan dilepas ke swasta," tandasnya. Dia mengatakan, munculnya tol laut tidak lepas dari keinginan 12 kabupaten di pesisir selatan. Mereka menginginkan adanya jalur transportasi laut di laut selatan Jawa.
Tetapi dari 12 kabupaten itu, Cilacap dinilai yang paling siap, baik dari sarana pelabuhan atau muatan yang akan dibawa. Sementara Kabupaten lain belum sepebuhnya siap dalam mengisi keberadaan tol laut ini.
"Dalam waktu dekat, kita akan pertemukan dengan mitra bisnis untuk membicarakan peluang tol laut sebagai transportasi yang efisien dan efektif," pungkasnya. (nas/din)
Tags :
Kategori :