Home Industry Kerupuk di Desa Kemojing Kecamatan Binangun Meledak

Kamis 03-05-2018,08:00 WIB

Tiga Pekerja Jadi Korban CILACAP - Masyarakat Desa Kemojing sampai Rabu (2/5) masih dibuat penasaran atas suara ledakan menyerupai bom di home industry kerupuk di RT 01 RW 01 Desa Kemojing Kecamatan Binangun yang mengakibatkan 3 pekerjanya terluka, Selasa (1/5) sore. Dari pantauan Radarmas di lokasi kejadian, Rabu (2/5) home industry milik Nasirin tersebut tampak luluh lantak di bagian dapur. Beberapa pekerja dari Tasikmalaya Jawa Barat pun terlihat masih masuk seperti biasa. HANGUS:Bagian belakang home industry masih tampak luluh lantak, Rabu (2/5).Yudha/radarmas Saking kerasnya ledakan cerobong industri terpental ke arah bangunan selipan padi di samping home industry dan mengakibatkan dinding sisi kiri selipan padi milik Karsiyem (46) Warga RT 17 RW 6 Desa Jepara Wetan Kecamatan Binangun, bolong dan retak dengan ukuran cukup besar. Karsiyem saat ditemui Radarmas, Rabu (2/5) mengatakan, saat kejadian dirinya beserta keluarga sedang di Purwokerto. Sore itu salah satu pekerja home industry meneleponnya memberitahu terkait musibah ledakan tersebut yang mengenai bangunan selipan padi miliknya. Karsiyem dan keluarga bergegas pulang. "Sampai Kemojing jam 20.00 WIB," ujarnya. Sampai di Kemojing, dia langsung mengecek semua kerusakan yang terjadi pada bangunan miliknya. Namun dia belum bisa mengkalkulasi berapa kisaran kerugian yang dialami. Karsiyem hanya ingin selipan padi miliknya bisa kembali seperti semula. "Dulu kata yang bangun, bangunan ini bangunnya mahal. Saya kan beli sudah jadi," jelas dia. Salah satu warga yang rumahnya berada persis di depan home industry kerupuk, Sriyono mengungkapkan, kejadian bermula saat pekerja melakukan penguapan tungku untuk memasak sekitar pukul 15.00 WIB. Beberapa jam berselang sekitar pukul 17.00 WIB, penutup tungku diduga tidak bisa lagi menahan tekanan uap yang berlebihan karena uap melebihi batas. Menurutnya dari 3 korban Taufik, Fani dan Joko yang kondisinya paling parah adalah Fani. Karena tubuhnya sampai terlempar. "Dua korban lain langsung tiarap saat ada ledakan," ungkap Sriyono. Kapolsek Binangun, AKP Ponijan melalui Bhabinkamtibmas Polsek Binangun Aiptu Djoko Prasetyo ketika ditemui di lokasi kejadian mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. Dia menyarankan kepada pemilik selipan padi agar kerusakan bangunan yang dialami bisa diselesaikan secara kekeluargaan. (yda)

Tags :
Kategori :

Terkait