Jalan Provinsi di Kecamatan Wanareja, Dinilai Terlalu Sempit

Jumat 23-03-2018,12:00 WIB

WANAREJA - Jalan provinsi yang melintas di Kecamatan Wanareja, dikeluhkan terlalu sempit. Kondisi tersebut membuat kendaraan sulit melintas saat berpapasan. Terlebih jika dia kencaraan bertemu di tikungan. Jalan sempit ini ditemui antara Desa Cilongkrang-Tarisi atau Tarisi-Bantar. "Jalan sempit. Kalau papasan pasti harus berhenti," ujar Wiwit, salah satu warga Desa Cilongkrang. Dia mencontohkan tikungan di sisi barat balai Desa Tarisi. JALAN SEMPIT : Jalan provinsi di Kecamatan Wanareja dikeluhkan karena terlalu sempit. Kendaraan yang berpapasan harus melaju pelan.HARYADI/RADARMAS Kondisi jalan sempit dan ada tikungan tajam. Sementara bahu jalan sisi utara kerap amblas. "Sisi selatan ada jurang. Kalau kendaraan terlalu ke selatan akan terperosok," kata dia. Supriyanto, warga Desa Bantar mengatakan, pelebaran jalan semestinya dilanjutkan kembali. Seperti ruas Cukangleuleus-Bantar yang sudah dilebarkan dan dicor beton. Cukangleuleus sampai Bantar sudah bagus. Yang ke timur perlu digarap," kata dia. Jalan provinsi ini menghubungkan Kecamatan Wanareja dengan Jeruklegi. Jalan ini melintasi Kecamatan Sidareja, Gandrungmangu, Bantarsari dan Kawunganten. Banyak kendaraan antar provinsi yang memilih melintasi jalan tersebut. Termasuk sejumlah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Keberadaan bus AKAP ini membuat pertigaan Cukangleuleus menjadi pilihan calon penumpang. Hal ini dimanfaatkan oleh angkutan pedesaan untuk mencari penumpang di sana. Pertigaan itu tumbuh secara alami menjadi terminal bayangan. "Pertigaan ini sudah tumbuh secara alami menjadi terminal," ujar Camat Wanareja, Bintang Dwi Cahyono. (har/din)

Tags :
Kategori :

Terkait