Banjir, 124 Warga Rangkasan Terisolir

Senin 19-02-2018,08:00 WIB

Tenda Darurat Disiapkan WANAREJA - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Cilacap, menyebabkan sedikitnya 124 jiwa dari 62 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Rangkasan Desa Tarisi terisolasi. Mereka kesulitan keluar dari tempat tinggal karena genangan air menutup jalan. Kesulitan bertambah parah karena jalan menuju wilayah itu sangat sempit. Hingga upaya evakuasi dengan perahu karet belum bisa dilakukan. Hal ini membuat siswa SD harus menerjang banjir, tiap kali berangkat dan pulang sekolah. "Perahu karet tidak bisa masuk karena jalan sempit," kata Kepala Dusun Rangkasan, Agus Supriyatno. Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BBPD) Kabupaten Cilacap menyiapkan tenda darurat untuk para pengungsi. Langkah ini diambil karena banjir di Desa Tarisi dan Cilongkrang Kecamatan Wanareja sudah memasuki pekan kedua. Tenda ini nantinya akan berbentuk seperti hunian sementara (huntara) berdinding calciboard atau triplek. Sementara tiang menggunakan bambu dari warga setempat. "Kita ada calciboard di gudang dan bisa dipakai," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Komara melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Martono. Dia mengatakan, tenda ini berukuran panjang dan disekat untuk tiap keluarga. Dengan demikian, pengungsi akan berada dalam satu komplek hingga memudahkan pemantauan. Distribusi bantuan juga akan lebih mudah. "Satu deret nanti bisa untuk beberapa keluarga," kata dia. Sejak pekan kemarin, lanjutnya BPBD sudah mengaktifkan posko dan dapur umum. Posko banjir berada di kantor Desa Tarisi. Sementara dapur umum berada di Desa Cilongkrang. Fasilitas ini memberikan dukungan makanan bagi warga selama bekerja bakti untuk membuka aramco yang ambruk. "Dapur umum di Cilongkrang mendukung warga yang kerja bakti," kata dia.(har/why)

Tags :
Kategori :

Terkait