KROYA-Melambungnya harga beras juga memicu kenaikan harga-harga yang lain eperti harga daging ayam yang juga mengalami kenaikan yang sangat tinggi.
Bahkan harganya sudah setara harga saat lebaran tahun lalu yang menembus hingga di atas Rp 33.000 perkilogram.
Harga tersebut sekarang ini sudah bertahan hampir seminggu.
NAIK : Bawang menjadi salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga pasca melambungnya harga beras.DARYANTO/RADARMAS
Akibatnya, konsumen terus terbebani harga-harga komoditas lain yang ikut naik. Selain daging ayam harga telor ayam juga mengalami kenaikan.
“Sebelumnya harganya Rp 20.000 per kilogram. Sekarang fluktuatif kadang Rp 22.000 kadang mencapai Rp 23.000, tidak stabil,”kata Markhamah, salah seorang pedagang.
Menurut dia, pemicunya memang melambungnya harga beras dari Rp 8.000 sampai Rp 13.000 per kilogram. Anehnya harga beras bisa melambung seperti itu dan pemerintah terlihat lamban dalam menanganinya.
“Saya kira ada yang salah dalam kebijakan. Sebab dari dulu sebenarnya petani di Indonesia sudah mampu mengantisipasi hasil panen,”kata perempuan yang pernah kuliah di Fakultas Pertanian itu.
Menurut dia, petani sudah punya hitungan tahun, sehingga panen tiga kali tidak pernah menjadi target petani khususnya petani di daerah tadah hujan. Mereka menghitung mangsa sehingga hasil panennya sempurna.
“Kalau maksa tiga kali maka ada dua musim tanam yang masa berbuahnya padi pada saat yang tidak tepat yakni musim grubugan atau angin timur yang menyebabkan pembuahan tidak sempurna atau musim hama tertentu,”jelasnya.
Kenaikan harga daging ayam dan telur, juga diikuti oleh mulai naiknya harga bawang puti dan bawahng merah yang sebelum cukup lama anteng di kisaran Rp 16.000 dan Rp 17.000. Namun sekarang ada indikasi jika harga tersebut cenderung mengalam kenaikan.
“Sudah dua hari ini harganya mulai goyah, ada yang mulai ikut menaikan harga dari tingkat distributor. Sehingga bukan tidak mungkin harga ditingkat eceran juga naik,”kata Ali Mukhasan (60)
Camat Kroya, Drs Muhamad Najib MSi ikut memantau kenaikan harga barang. Sebab sejak naiknya harga beras kecendrungan komoditas lainnya ikut naik. Yang sudah jelas daging dan telur serta bawang merah dan bawang putih.
“Padahal dulu harga bawang naikn saja sudah banyak masyarakat yang menjerik. Padahal ini sudah beberapa komoditas penting yang mengalami kenaikan, sehingga perlu dipantau terus,”kata dia. (yan)
Tags :
Kategori :