Bantuan Korban Gempa di Cilacap Picu Protes

Rabu 03-01-2018,17:30 WIB

CILACAP-Sejumlah korban gempa 5,9 skala richter yang mengguncang Tasikmalaya dan dirasakan dampaknya di Kabupaten Cilacap, melakukan protes. Sebab hanya rumah yang masuk kategori rusak berat yang mendapat bantuan berupa bahan bangunan oleh BPBD. “Harusnya yang rusak sedang juga mendapat bantuan. Sebab mereka adalah korban bencana,”kata Ristanto dari Masyarakat Peduli Desa. Menurut dia, tidak adil jika sama-sama korban tidak mendapat perhatian dari pemerintah. BANTUAN : Petugas BPBD Cilacap menyerahkan bantuan material untuk korban gempa di wilayah Cilacap Timur.DARYANTO/RADARMAS Karena itu, ke depan penanganan bencana juga harus lebih rapi lagi. Kalau memang ada syarat untuk menerbitkan kondisi darurat bencana maka sebaiknya dilakukan. “Tujuannya jelas agar semua korban baik yang berat maupun yang ringan mendapat perhatian karena ada sumberny,”kata Ristanto. Protes disampaikan secara tidak langsung. Karena wara yang rumahnya rusak ringan khawatir jika langsung protes justru disalahkan. Karena itu rasa kecewa disampaikan kepada kepala desa maupun kepada aparat di desa. “Kami hanya ingin semua korban diperlakukan sama. Sebab meski ringan tetap harus mengeluarkan biaya untuk perbaikan,”kata Marsono dari Nusawungu. Petugas BPBD Cilacap, Edi Purwanto, kemarin menyerahkan bantuan logistik dan bahan bangunan untuk korban gempa di Desa Panisihan, Maos Kidul dan Desa Karangreja Kecamatan Maos. Juga Desa Gentasari dan Sikampuh Kecamatan Kroya, serta Desa Penggalang dan Desa Gombol Harjo Kecamatan Adipala. Dia mengatakan, sesuai perintah, bantuan diberikan kepada korban gempa yang masukkategori berat.“Sedangkan yang ringan dan yang sedang tidak mendapatkan bantuan bahan bangunan. Itu sudah sesuai dengan intsruksi,”kata dia. Lebih jauh Edi mengatakan penyerahan bantuan bahan bangunan diserahkan ke masing-masing desa untuk diteruskan ke korban gempa yang masuk kategori rusak berat. Sedangkan untuk logistic sudah diberikan pasca gempa sebagai upaya untuk meringankan beban. “Soal bantuan bahan bangunan memang bari dapat diserahkan sekarang. Sebab harus menunggu data dan verifikasi supaya tepat sasaran,”ujarnya. (yan)

Tags :
Kategori :

Terkait