Air Surut, Pengungsi di Kecamatan Sidareja Masih Bertahan

Jumat 22-12-2017,18:00 WIB

SIDAREJA - Banjir yang melanda Kecamatan Sidareja dan sekitarnya, berangsur surut. Ketinggian air menurun drastis dibandingkan Rabu (20/12) lalu. Kamis (21/12) pagi kemarin, tinggi genangan di jalan dan pekarangan warga antara 20 hingga 30 sentimeter. Sementara di dalam rumah setara mata kaki. Informasi yang berhasil dihimpun Radarmas menyebutkan, air mulai surut sejak pagi kemarin. Kondisi ini cuaca cerah dirasakan warga di wilayah setempat. Sejumlah pengungsi memanfaatkan cuaca ini untuk meninggalkan pengungsian dan kembali ke rumah untuk membersihkan sisa banjir. BERTAHAN : Seorang ibu bersama anaknya yang masih kecil memilih bertahan mengungsi di aula panti asuhan karena khawatir banjir susulan. HARYADI/RADARMAS "Sejumlah pengungsi kembali ke rumah untuk bersih-bersih," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Martono, kemarin. Saat ini, para pengungsi masih bertahan di aula koramil dan pendopo Kecamatan Sidareja. Sisanya berada di aula RW 03 Desa Sidareja dan gedung panti asuhan. Total ada 61 Kepala Keluarga (KK) atau 191 jiwa. Namun jumlah ini diperkirakan akan berubah jika banjir kembali menggenangi rumah warga. Dia menambahkan, saat ini masih ada 4 desa di Kecamatan Sidareja yang tergenang. Masing-masing adalah Desa Gunungreja, Sidareja, Tegalsari dan Sidamulya. Genangan serupa juga masih diraskan warga di Desa Bangunreja Kecamatan Kedungreja. "Ada empat desa di Kecamatan Sidareja dan satu di Kedungreja," jelasnya. Kepala Desa Sidareja, Teguh Budi Suharto mengatakan, warga saat ini masih merasa khawatir akan terjadi banjir susulan. Ini bisa terjadi ketika hujan deras kembali mengguyur wilayah tersebut selama beberapa jam. Karena itulah mayoritas warga masih tetap bertahan di lokasi pengungsian. "Ada kemungkinan air naik lagi jika hujan deras," kata Teguh. Dia menambahkan, relawan dari Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Desa Sidareja sudah diterjunkan sejak hari pertama banjir terjadi. Mereka membantu petugas BPBD mendistribusikan bantuan, mendata dan mengevakuasi warga ke tempat pengungsian. "Relawan PRB sekarang (kemarin, red) juga berada di lokasi," tandasnya. (har/)

Tags :
Kategori :

Terkait