KROYA-Tanaman cabai kini menjadi tanaman spesial setelah harganya melambungnya tinggi. Tak cuma untuk dipetik setelah masa panen, ketinggian cabai pun diukur dan dinilai para dewan juri. Tak cuma itu, data-data kapan menanam, bagaimana pertumbuhan tanaman cabai juga menjadi bagian penilaian.
Begitulah yang terlihat dalam Festival Cabai yang digelar UPT Dinas P dan K Kecamatan Kroya. Sebanyak 133 kelompok siswa dari 70 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah se- Kecamatan Kroya turut serta memeriahkan.
"Ini untuk memotivasi anak didik gemar menanam dengan menggunakan media pot. Dasarnya surat edaran bupati terkait budidaya cabai yang kemudian kami minta setiap sekolah membina kelompok siswanya,” kata Kepala UPT Pdan K Kecamatan Kroya Drs Timbul Iswandi.
Anak didik, kata dia, harus dipacu motivasi. Dengan pendampingan, anak-anak merasa senang dilibatkan memelihara tanaman.
“Dan sekarang hasilnya kami festivalkan. Dan bagi yang terbaik akan kami beri hadiah sebagai bentuk reward,” kata dia.
Dikatakan dia ada yang hanya mengirimkan karya satu kelompok dari yang ditargetkan dua kelompok, ada yang tanaman berhasil baik, ada yang kurang baik. Bahkan, ada yang gagal memelihara tanaman.
"Yang penting sudah ada pendampingan," katanya menyebut tim penilai melibatkan Dinas Pertanian. Camat Kroya Drs Muhamad Najib MSi kepada Radarmas menyambut gembira. Sejatinya semua PNS juga diinstruksikan hal yang sama namun ternyata belum semua melaksanakannya.
“Namun ternyata justru anak-anak SD dan MI yang lebih dulu melakukan dari sejak menanam hingga sudah ada yang berbuah, dan yang membuat gembira hal itu dilombakan,”kata dia.(yan/ttg)
Tags :
Kategori :