Trotoar Jalan Diponegoro Majenang Cilacap Dipastikan Ditinggikan

Sabtu 25-03-2017,15:22 WIB

Digarap Tahun Ini, Disulkan Rp 2 M MAJENANG-Keluhan warga di sepanjang Jalan Diponegoro Majenang berkurang pada musim penghujan mendatang. Ini setelah ada kepastian dari Pemerintah Kabupaten Cilacap yang akan meninggikan trotoar di sepanjang jalan tersebut. Peninggian ini dilakukan karena saat ini posisinya lebih rendah dibandingkan dengan jalan yang sudah dicor pada akhir 2015 lalu. "Trotoar (jalan diponegoro) akan ditinggikan oleh pemerintah kabupaten," ujar Sekretaris Kecamatan Majenang, Masruri. Dia belum merinci tentang rencana perbaikan trotoar di sepanjang jalan utama di Kecamatan Majenang itu. Demikian juga dengan nilai anggaran yang dipersiapkan dalam APBD Kabupaten Cilacap. Hanya saja dia mengatakan perbaikan akan dilakukan tahun ini dibawah pengawasan dinas terkait. "Peninggian trotoar dilakukan tahun ini," katanya. Menurutnya, selama ini pihak kecamatan kerap menerima keluhan dari masyarakat karena jalan lebih tinggi dibandingkan trotoar. Akibatnya, drainase yang ada di bawahnya tidak bisa berfungsi maksimal. Yang ada justru jalan berubah menjadi "tanggul" hingga menahan air dan melimpas ke depan toko, perkantoran atau perumahan warga di jalan itu. "Kami sering mendapat keluhan. Katanya jalan justru jadi tanggul," kata dia. Sementara itu, rencana peninggian trotoar itu sudah diusulkan oleh dinas terkait sejak tahun lalu. Saat ini, usulan diajukan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DKCTR) yang kini sudah dipecah menjadi dinas baru yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Perkimta). Nilai proyek yang diusulkan waktu itu mencapai Rp 2 M dengan perhitungan panjang trotoar mencapai 1,5 km di kedua sisi jalan. Pertimbangan dinas saat itu adalah fungsi drainase menjadi berkurang. Saat hujan, air justru tidak masuk ke bawah trotoar karena pintu masuk nyaris tertutup jalan yang sudah di cor. Jarak antara jalan dengan trotoar hanya sekitar satu jengkal atau sekitar 20 cm. Sementara itu, kondisi jalan yang lebih tinggi dibandingkan trotoar sejak akhir tahun lalu banyak dikeluhkan warga. Mereka menilai kalau jalan justru menghambat air hujan terutama dari sisi utara jalan sebelum masuk ke drainase. Akibatnya, air justru kerap melimpas dan nyaris masuk ke halaman depan deretan pertokoan yang ada di Jalan Diponegoro itu. "Air justru sulit masuk ke drainase karena jalan tinggi," ujar Alan, salah satu pemilik toko di Kecamatan Majenang. Mengatasi hal ini, sejumlah pemilik toko meninggikan halaman mereka agar terbebas dari genangan. Mereka juga membangun jembatan kecil yang menghubungkan trotoar dengan jalan agar kendaraan bisa masuk. (har/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait