MAJENANG-Jalan nasional yang melintasi Kabupaten Cilacap kini rusak parah di sejumlah titik. Kerusakan itu mulai terlihat dari Desa Bantarpanjang, Kecamatan Cimanggu hingga batas Kecamatan Majenang dan Wanareja.
Di Kecamatan Cimanggu, kerusakan parah berada di Desa Rejodadi hingga Cimanggu. Aspal jalan mengelupas hingga menimbulkan lubang besar. Kondisi serupa juga terlihat di depan Kecamtan Majenang. Lubang besar terlihat jelas di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ciguling hingga depan Balai Desa Cilopadang, timur tugu BRI dan depan Polsek Majenang.
Menurut warga, kerusakan ini terjadi sejak akhir tahun lalu. Dan memasuki Januari, kerusakan bertambah parah hingga kendaraan harus bergantian saat melintas. Hingga selepas lubang selalu nampak iring-iringan kendaraan dalam jumlah besar terutama saat keluar dari pusat kota Majenang.
"Parah sekali. Kendaraan harus gantian kalau lewat," ujar Dayat, warga Desa Jenang Kecamatan Majenang, Selasa (1/2) kemarin.
Kondisi serupa juga dikeluhkan oleh Surahman. Warga Desa Cilopadang Kecamatan Majenang ini mengakui kerusakan ini sudah tersebar luas di media sosial. Sejumlah foto diberi caption yang bertuliskan "Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu". Foto itu rata-rata menggambarkan kerusakan jalan di Kecamatan Majenang dan sekitarnya.
"Banyak foto beredar dengan tulisan jeglongan sewu," kata dia.
Sementara itu, instansi terkait yakni Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Jateng wilayah Wangon sampai ke batas Jawa Tengah-Jawa Barat, beberapa waktu lalu sempat menutup lubang di sekitar TPU Ciguling. Namun upaya ini dihadang hujan deras hingga tidak sempat dilanjutkan. Upaya tersebut nampak dengan adanya tumpukan material batu pecah di tepi jalan.
Sampai saat ini belum diperoleh keterangan resmi dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Jateng wilayah Wangon sampai ke batas Jawa Tengah-Jawa Barat, terkait kerusakan maupun rencana perbaikan jalan nasional itu. (har/ttg)