KROYA - Pemandangan keterlaluan selalu tersaji di Perlintasan Kroya tiap kali palang pintu ditutup. Baik lajur kanan maupun kiri sekaligus dari arah berlawanan selalu dipenuhi kendaraan. Logikanya, mereka seperti akan saling bertabrakan setelah palang pintu kereta api terbuka. Kenyataanya, para pengendara langsung lincah dan tenang mencari jalan menyebrangi rel.
Pemandangan lalu lintas ini sangat membahayakan nyawa pengendara motor tersebut. Namun demikian, hal itu sellau terjadi setiap saat di palang pintu perlintasan kereta api Kroya.
Tri, salah satu penjaga palang pintu perlintasan kereta api Kroya sudah mengingatkan dengan tombol peringatan. Namun, kebanyakan pengguna jalan tidak menggubris. Bahkan, pengguna jalan tersebut berebut posisi terdepan tanpa mempedulikan lajur kanan-kiri.
"Pengguna jalan akan tertib mengantri di lajur kiri hanya jika ada polisi turun ke jalan mengatur lalu lintas. Memang pos polisi berada tidak jauh dari palang pintu perlintasan kereta api Kroya. Tapi, begitu tidak ada petugas, mereka seperti itu,:" kata Tri kepada Radar Banyumas.
Afid, salah satu pengguna jalan menyindir jika yang nekat sudah tidak taat pada aturan karena tidak memiliki itikad baik. Meski sudah ada pembatas marka, mereka akan tetap nekat.
Sementara, pengguna jalan lainnya, Fitron yang kebetulan melintas dan sedang menunggu kereta mengungkapkan jika polisi semestinya menyempatkan waktu jika akan ada kereta lewat.
"Harusnya pak polisi turun saat kereta akan lewat. Ketertiban lalu lintas yang harus diutamakan,” tuturnya. (mam/ttg)
Tags :
Kategori :