CILACAP- Seekor Hiu Tutul (Stegostoma fasciatum) terdampar di Pantai Menganti, Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Sabtu (27/8) dini hari. Meski demikian, Hiu yang diperkirakan mempunyai berat 1 ton dengan panjang 6 meter ini akhirnya mati karena terlalu lama berada di daratan.
Warga Sekitar, Aditya Wahyudin menuturkan, sejak dari pagi buta Hiu sudah dijaga oleh warga. Hal ini untuk mengantisipasi aksi rebutan daging dan sirip oleh warga sekitar.
"Dari pagi, ikan Hiu sudah dijaga warga sekitar. Soalnya kalau tidak dijaga, bisa seperti dulu lagi. Jadi warga sekitar inisiatif untuk mengamankannya," ujarnya kepada Radar Banyumas.
Sebenarnya, kata dia, beberapa nelayan dan warga yang mengetahui ada hiu terdampar berusaha mendorong ikan tersebut ke tengah laut dengan menggunakan tali yang diikatkan di bagian ekor. Namun, upaya tersebut gagal karena Hiu sangat berat. Informasi yang dihimpun Radar Banyumas, bahkan untuk melakukan evakuasi, juga didatangkan alat berat. Sayang, upaya itu juga tetap gagal karena Hiu keburu mati.
Akhirnya, alat berat yang telah datang tidak digunakan untuk menarik ikan ke laut. Melainkan digunakan untuk menggali tanah di sekitar Hiu terdampar untuk mengubur bangkai Hiu.
"Mati karena telalu lama di daratan. Kita harus menguburkannya, kalau tidak akan membusuk dan menimbulkan bau tidak sedap. Bahkan wabah penyakit," ungkapnya.
Sebelumnya, kata Aditya, ikan Hiu yang terdampar di pantai tersebut bukan cuma sekali ini saja.
"Ini bukan pertama kalinya, dari tahun ke tahun ada beberapa ekor Hiu atau Paus yang terdampar di pantai ini, tahun lalu ada dua Paus jenis Orca yang berwarna hitam putih terdampar di pantai ini, namun tidak sempat sampai daratan", ujar aditya.(lia/ttg)